JAKARTA,RADARPENA- Nabi Sulaiman AS merupakan Nabi Allah yang memiliki kemampuan mengetahui bahasa hewan antara lain Semut.
Pernah suatu ketika raja Semut memerintahkan anak buahnya untuk segera mencari perlindungan dan masuk dalam lubang yang ada d Tanah, lantaran bala tentara Sulaiman akan lewat. Nabi Sulaiman menjadi Nabi yang bersyukur karena mendapat nikmat tiada tara dari Allah SWT.
Kisah ucapan raja semut ini diabadikan Allah di dalam Al-quran Surat An-Naml ayat 18-19
حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
18. Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
تَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ
بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
19. Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Nabi Sulaiman dimakamkan di Baitul Maqdis Palestina yang juga Tanah kelahirannya. Nabi Sulaiman wafat disana. Kewafatan Nabi Sulaiman tidak ada satupun yang mengetahui.
Dikisahkan Nabi Sulaiman sedang memerintahkan semua pasukan Jinnya bekerja membangun Baitul Maqdis. Nabi Sulaiman duduk di kursi sambil memegang tongkatnya.
Kemudian Allah mengirim rayap untuk memakan habis tongkat Nabi Sulaiman. Setelah itu Nabi Sulaiman baru terjatuh. melihat itu bala tentara Sulaiman dari Bangsa Jin langsung pergi kocar-kacir meninggalkan tuanya. mereka merasa terhina karena tidak mengetahui, jika Nabi Sulaiman sudah wafat.
Kisah ini, Allah abadikan di dalam Al-quran Surat Saba’ ayat 14
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلٰى مَوْتِهٖٓ اِلَّا دَاۤبَّةُ الْاَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَاَتَهٗ ۚفَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ اَنْ لَّوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوْا
فِى الْعَذَابِ الْمُهِيْنِۗ
Artinya : Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya.