Sebagian besar ponsel Android seperti Seri Pixel 7, seri Galaxy S23, dan lainnya memiliki titik kecil untuk wajah depan di bagian atas layar.
BACA JUGA:
Mengapa perangkat apel membutuhkan takik atau island? Ini karena Apple memiliki banyak sensor lain di notch dan dynamic island yang digunakan untuk Face ID, sebuah sistem pengenalan wajah.
ID Wajah memiliki sensor dengan 3 modul - proyektor titik, iluminator makanan, dan kamera infra merah.
Meskipun ponsel Android juga dilengkapi dengan pengenalan wajah, hari ini tidak seaman iPhone karena Android menggunakan pencocokan foto 2D untuk pengenalan wajah.
Sebagian besar perangkat Android masih menggunakan pemindaian jari juga. Sensor Apple seperti ID Wajah, sensor jarak, dan lainnya sangat diminati, jadi harus ada Pulau Dinamis untuk menyesuaikannya di layar.
Keuntungan dari Dynamic Island
BACA JUGA:
Dynamic Island memberikan visibilitas yang lebih baik dari aktivitas dan peringatan yang sedang berlangsung.
Ini memiliki lapisan baru ke UI yang membantu pengguna mendapatkan pembaruan tepat waktu tanpa mengubah konteks. Apple memamerkan beberapa transisi bahasa gerak terbaik.
Pada mode layar penuh, terdapat area layar yang tersembunyi di balik notch. Jadi, pulau dinamis tidak memakan ruang dalam mode layar penuh.
Dengan Dynamic Island, beberapa aplikasi pilihan dapat tetap berada di layar saat Anda melakukan hal lain.
Kelemahan dari Dynamic Island
BACA JUGA:
Ini adalah fitur interaktif tetapi terletak di area perangkat yang sulit dijangkau. Pengguna harus merentangkan jari untuk mengakses area tersebut, sehingga interaksi menjadi tidak nyaman.
Dynamic Island memiliki kamera menghadap ke depan dan pengguna akan terus mengetuk kamera yang akan menyebabkan noda pada kamera depan. Ini dapat menyebabkan selfie dan video buram di kamera depan.
Dibandingkan dengan takik, pulau dinamis tidak terlihat bagus dalam mode video layar penuh.
