Wabah Anthrax -- Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menyiagakan tim dokter kesehatan hewan dalam mengawasi dan mengantisipasi penyebaran penyakit Anthrax.
Diketahui, kasus penyakit Anthrax telah ditemukan di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan orang lainnya terpapar penyakit setelah mengonsumsi daging sapi yang diduga terjangkit penyakit Anthrax.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Asep Jatnika mengungkapakan, pihaknya memiliki sembilan dokter hewan guna mencecah wabah Anthrax.
"Paling tidak ketika antraks ini menjadi satu wabah menyeluruh, kita sudah siap," kata Asep, Kamis 13 Juli 2023.
Untuk memperkuat upaya itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
- BACA JUGA: Lembaga Madrasah Swasta Terpukul Dengan Rencana Sekolah Hybrid Oleh Pemkab Tangerang
- BACA JUGA:Alhamdulillah! Empat Ribu Lebih Guru Ngaji di Kabupaten Tangerang Dapat Insentif
Tak hanya itu, DPKP juga turut melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Pemerintah Provinsi Banten dalam menambah sumber daya manusia (SDM) sektor kesehatan hewan.
"Nanti kalau ditemukan, pasti kita minta bantuan dari instansi terkait dan persatuan dokter hewan, bilamana kasus di kita terjadi," katanya.
Kata dia, Pemkab Tangerang akan terus meningkatkan pengawasan hewan ternak yang ada di wilayahnya itu.
Termasuk pengetatan lalu lintas ternak sebagai mencegah kemunculan penyakit tersebut.
"Kita tetap lakukan pengawasan terus-menerus, sekaligus kita mengawasi juga terkait hebohnya antraks yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta," ungkapnya.
Namun demkian, dia mengaku, sejauh ini pihaknya belum menemukan hewan ternak yang terjangkit bakteri antraks.
Dia berharap kasus penyakit mematikan itu tidak melanda ke daerahnya.
"Belum ada. Jangan sampe ada, Tapi kita antisipasi tetap," ujar dia.