Panji Gumilang Ngotot Jadikan Wanita sebagai Khatib dan Imam Salat: Itu Hak Asasi
PIMPINAN Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang mengaku akan menjadikan perempuan sebagai imam dan khatib di Pesantrennya.
Panji Gumilang mengatakan, menjadikan perempuan sebagai imam dan khatib adalah hak asasi manusia yang harus dihargai.
"Ini yang kita katakan ini manusia yang mempunyai hak untuk hidup dan beragama dan menjadi... katakanlah khatib," ujar Panji Gumilang dilansir dari program Kick Andy di Metro TV.
BACA JUGA:
- Bareskrim Polri Pastikan Tidak Ada Pejabat Bekingi Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu
- Moeldoko Bantah Bekingi Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang: Emang Gue Preman Apa?
Panji Gumilang mengatakan, tak peduli banyak yang mengkritisi gagasan itu. Meskipun saat ini dirinya tengah diperiksa terkait dugaan penistaan agama.
"Saya baru umumkan itu (Wanita jadi khatib), saya baru bercita-citakan, 'siap-siapa anak-anak ku engkau akan menjadi khatib'. Saya akan laksanakan,
Saya tetap laksanakan, itu hak asasi," katanya.
Panji Gumilang mengatakan, wanita juga harus diberikan hak untuk menyampaikan pesan keagamaan.
"Jadi yang menyampaikan pesan keagamaan itu jangan hanya laki-laki saja. Wanita juga diberikan hal untuk menyampaikan di mimbar" pungkasnya.
BACA JUGA
- Panji Gumilang Diperiksa 10 Jam, Dicecar 26 Pertanyaan
- Kasus Panji Gumilang Ponpes Al-Zaytun Naik ke Tahap Penyidikan!
Sebelumnya, pada Senin 3 Juli kemarin, Bareskrim Polri memeriksa Panji Gumilang selama kurang lebih 10 jam terkait kasus dugaan penistaan agama.
Panji Gumilang tiba di Bareskrim Polri pada Senin siang 3 Juli 2023 sekitar pukul 13.50 WIB dan mulai menjalani pemeriksaan pukul 14.00 WIB.
Panji Gumilang baru keluar dari Bareskrim sekitar pukul 23.00 WIB. Bareskrim kemudian menaikan kasus tersebut ke tahap penyidikan
Artinya kasus tersebut ada indikasi pelanggaran pidana yang nantinya bakal ada tersangka.
