Lifestyle . 04/07/2023, 10:40 WIB

Asal-usul Ikan Channa Limbata dan Cara Memeliharanya

Penulis : Admin
Editor : Admin

BACA JUGA:

Pangkal sirip dorsal diantarai oleh 13-14 sisik dari ujung moncong, awal sirip dorsal berada di belakang pangkal sirip pektoral dan ujungnya kurang lebih di belakang akhir sirip anal.

Sirip ventral awalnya kurang lebih di depan awal sirip dorsal, dan panjangnya sekitar setengah sirip pektoral.

Kurang lebih 5 deret sisik terdapat di belakang mata hingga batas belakang pre-operkulum, dan 3 deret sisik pada operkulum (tutup insang).

Warna kecokelatan, sisi atasnya berwarna lebih gelap. Sederet coretan-coretan miring yang kabur terdapat di sisi tubuh; tampak lebih jelas pada spesimen muda.

BACA JUGA:

Pada spesimen muda juga acap terdapat bintik-bintik hitam yang tersebar di seluruh badan.

Sirip-sirip dorsal, anal dan ekor dengan tepi keputihan (kekuningan, atau kemerahan ketika hidup), selebihnya hitam kebiruan, atau lebih pucat dengan coret-coret hitam.

Sirip pektoral dengan pola-pola lingkaran hitam di pangkal dan putih (kuning) di bagian luarnya.

Channa limbata menyebar luas mulai dari Burma, Vietnam, Cina (selatan), Semenanjung Malaya, Singapura, dan Indonesia. Tercatat pula dari Thailand.

BACA JUGA:

Di Indonesia ikan ini diketahui menyebar di Sumatera (termasuk Nias, Bangka, Belitung), Kalimantan, Jawa (termasuk Bawean), dan Madura.

Ikan Channa Limbata acap kali dijumpai di sungai, danau dan kolam, serta adakalanya di perairan payau.

Ikan ini bersifat karnivor, panjang ususnya hanya kira-kira setengah panjang total tubuhnya.

Penelitian di Thailand mencatat bahwa sebanyak 84 persen isi perutnya adalah serangga, dan selebihnya adalah serpih-serpih tumbuhan.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com