Koordinator Sub Bidang Informasi Gas Rumah Kaca BMKG Alberth Nahas menuturkan bahwa emisi kendaraan bermotor bukan jadi satu-satunya penyebab polusi tinggi di Jakarta. Sumber energi dan industri, juga turut berkontribusi di sejumlah daerah penyangga.
Albert mengungkapkan masalah utama di Jakarta dan Kota penyangga selalu berkaitan dengan transportasi, terutama kalau macet. Di sekitar Jakarta juga ada kawasan industi dan pembangkit listrik, keduanya juga memiliki kontribusi atas kondisi buruk udara Jakarta.
Lebih lanjut, Alberth mengungkap bahwa kontribusi polusi udara pada wilayah urban ada tiga, yakni transportasi, industri, dan energi. Pasalnya, ketiga bidang tersebut mengonsumsi bahan bakar penyebab polusi.
BACA JUGA: Terancam Batal, Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Gagal Diimplementasikan di Indonesia
Namun, ia menuturkan bahwa pihaknya enggan menyalahkan pihak yang paling berkontribusi dalam masalah polusi udara ini karena hal tersebut bukan kewenangan BMKG.***