Tips Investasi Saham Biar Nggak Boncos, Ternyata Ada Trik-nya Gaes!

Tips Investasi Saham Biar Nggak Boncos -  Susah-susah gampang menjadi investor saham. Agar tidak boncos, sebaiknya kalian memahami trik-nya. 

Ya, berinvestasi saham memang tidak mudah karena cenderung memiliki risiko tinggi ketimbang instrumen lain seperti deposito atau emas, bahkan termasuk Reksa Dana.

Namun demikian, keuntungan yang didapatkan dari investasi saham, relatif lebih tinggi. Apalagi kalau investor berhasil mendapatkan "durian runtuh".

Misalkan si investor membeli saham di level Rp100 rupiah per lembar, kemudian pada saat menjualnya, harga per lembar saham sudah di angka Rp200. Otomatis sang pemilik saham mendapatkan capital gain 100 persen dari modal awal.

BACA JUGA:

• Pengertian Apa itu Net Present Value dan Bagaimana Cara Menghitungnya
• Stagnan! Harga Emas Pegadaian Hari ini 22 Mei 2023, Cetakan Antam dan UBS Tak Bergerak 

Biar kalian gak bingung cara investasi biar nggak boncos, simak penjelasannya berikut ini ya gaes!

Saham anti boncos memang sangat diincar para investor. Boncos dan cash adalah istilah yang sering kita dengar dalam dunia perdagangan dan investasi.

Tips Pilih Saham Anti Boncos

1. Paham tentang saham

Tips pertama adalah memahami terlebih dahulu cara kerja saham. Kapan  perdagangan dibuka, jeda dan tutup. Kemudian pelajari lebih lanjut tentang analisis saham, faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga, dan kapan harus membeli.

2. Buat rencana trading

Kapan harus masuk dan keluar dapat diketahui dari trading plan yang telah disusun sebelum memulai trading. Trader harus merencanakan dengan matang dan berpegang teguh pada rencana tersebut, agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. 

Atur waktu trading yang tepat, tentukan profit dan loss ratio yang maksimal. Ketika saatnya tiba, seorang trader mengetahui apa yang harus dilakukan.

BACA JUGA:

• Harga Emas Antam Hari ini 2 Mei 2023 Stagnan!
• Stagnan! Harga Emas Pegadaian Hari ini 22 Mei 2023, Cetakan Antam dan UBS Tak Bergerak

3. Memilih emiten yang tepat

Sebaiknya pilih saham atau emiten terbaik yang masuk dalam indeks LQ45 untuk meminimalisir potensi kerugian. Hal ini dikarenakan emiten yang termasuk dalam keduanya memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan cenderung dicari oleh pasar. Karena kinerja bisnis cenderung menguntungkan, penurunan harga saham pasti akan naik nantinya.

4. Hindari all in

Jika kalian ingin berinvestasi di saham, jangan all-in. Itu berarti membeli saham dengan banyak modal sekaligus. Pertama, lihat kinerja saham yang kalian beli dan analisis apakah akan meningkat dalam waktu dekat. Dari sini, yang harus Kamu lakukan adalah memutuskan apakah akan membeli atau menjual.