Health . 17/05/2023, 07:52 WIB
Penyebab Neuropati #2: Diabetes
Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit yang paling sering menyebabkan neuropati.
Sebanyak 60 hingga 70 persen penderita diabetes menunjukkan gejala-gejala neuropati.
Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol yang dapat merusak saraf-saraf di tubuh.
Neuropati akibat diabetes biasanya menyerang saraf perifer di kaki dan tangan.
Gejalanya antara lain kesemutan, mati rasa, nyeri, lemah otot, hingga luka yang sulit sembuh.
Penyebab Neuropati #3: Cedera atau tekanan pada saraf
Penyebab lain dari neuropati adalah cedera atau tekanan pada saraf akibat jatuh, kecelakaan, atau gerakan berulang.
Cedera atau tekanan ini dapat menyebabkan saraf terjepit, tertarik, robek, atau putus.
Akibatnya, saraf tidak dapat mengirim sinyal dengan baik ke otak atau bagian tubuh lainnya.
Gejalanya bisa berupa nyeri hebat, kesemutan, mati rasa, atau lemah otot di area yang terkena cedera atau tekanan.
Penyebab Neuropati #4: Penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri secara salah.
Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan neuropati karena merusak saraf-saraf di tubuh.
Contoh penyakit autoimun yang dapat menyebabkan neuropati adalah lupus, sindrom Sjogren, sindrom Guillain-Barre, vaskulitis, atau rheumatoid arthritis.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com