Melalui sejumlah strategi dan sinergi, Suriadnyana berharap, LPDB-KUMKM tetap mempertahankan penyaluran dana bergulir dengan bunga layanan yang rendah.
Selain dukungan permodalan dari LPDB-KUMKM, sinergi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar dan Provinsi Bali diharapkan dapat meningkatkan kualitas usaha koperasi dan anggota, sehingga dapat maju dan berkembang bersama KSP Dharma Siaga,” harap Suriadnyana.
BACA JUGA: Dapatkan Banyak Manfaat, KSP Rias Pilih Pinjaman Dana Bergulir LPDB-KUMKM
Senada dengan KSP Dharma Siaga, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyatakan konsistensinya atas visi dan misi LPDB-KUMKM dalam memulihkan ekonomi nasional melalui koperasi.
Kontribusi LPDB-KUMKM terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sangat dibutuhkan, khususnya peran penting koperasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Koperasi memiliki peran sebagai lembaga ekonomi, lembaga sosial, dan lembaga pendidikan. Koperasi yang dikelola dengan asas demokratis dan kekeluargaan menjadi wadah usaha profesional yang memberi manfaat ekonomi bagi anggota dan masyarakat. Peranan pendampingan dari LPDB-KUMKM juga tidak kalah penting dalam upaya mendampingi calon mitra dan mitra LPDB-KUMKM, bersama-sama dengan deputi teknis di Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Supomo.
BACA JUGA: Dapatkan Banyak Manfaat, KSP Rias Pilih Pinjaman Dana Bergulir LPDB-KUMKM
LPDB-KUMKM yang memiliki target penyaluran di tahun 2023 sebesar Rp1,8 triliun, jelas Supomo, mencatatkan akumulasi penyaluran sejak tahun 2008 hingga April 2023 sebesar Rp16,16 triliun.
Per tahun 2023, LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp330,61 miliar, yang disalurkan melalui pola konvensional sebesar Rp224,75 miliar dan pola syariah sebesar Rp105,86 miliar.
“Koperasi dan UMKM yang sejak dulu menjadi sokoguru perekonomian nasional, saat ini juga didorong menjadi bagian dari “Tri Sukses” LPDB-KUMKM yakni sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, dan sukses pengembalian. Sinergi dengan mitra koperasi ini menjadi bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam menstabilkan situasi ekonomi dan upaya pemulihan ekonomi nasional,” tutup Supomo.