Viral, Pegawai BRIN Ancam Bunuh Semua Warga Muhammadiyah: Saya Siap di Penjara!
- Komentar dari pakar astronomi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bernama Andi Pangerang Hasanuddin viral di media sosial pada Senin 24 April 2023.
Sebab, melalui akun facebooknya bernama AP Hasanuddin mengancam membunuh semua warga Muhammadiyah.
Mulanya, Andi Pangerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin ini mengomentari status facebook yang ditulis Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin.
Thomas Djamaluddin heran dengan Muhammadiyah yang tidak ikuti ketetapan pemerintah dalam penetapan 1 Syawal atau lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Sudah tidak taat kepada keputusan pemerintah, Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," ujar Thomas dalam status facebooknya.
BACA JUGA:
- Ribuan Jemaah Muhammadiyah Kabupaten Bekasi Salat Idulfitri di Halaman Metland Tambun
- Ribuan Jamaah Muhammadiyah di Kota Bekasi, Laksanakan Sholat Idul Fitri di Bekasi Cyber Park
Ancaman pegawai BRIN bunuh warga Muhammadiyah-Viral -
Status itu lalu dikomentari oleh AP Hasanuddin dengan narasi ingun halalkan darah warga Muhammadiyah. Dia menilai Muhammdiyah disusupi HTI.
"Perlu saya HALALKAN GAK NIH DARAHNYA semua muhammadiyah? apalagi Muhammdiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? BANYAK BACOT EMANG!!!! SINI SAYA BUNUH KALIAN SATU-SATU," tulisnya.
Dia juga menantang agar laporkan status itu ke Polisi.
BACA JUGA:
- Lebaran Idulfitri Muhammadiyah dan NU Berbeda, Ketua MUI: Silakan Merayakan Sesuai Keyakinan
- Muhammadiyah Yakin Kelak Indonesia akan Pakai Metode Hisab untuk Ramadan dan Idul Fitri
"SILAKAN LAPORKAN KOMEN SAYA DENGAN ANCAMAN PASAL PEMBUNUHAN!!! SAYA SIAP DIPENJARA SAYA CAPEK LIHAT PERGADUHAN KALIAN!!!" tulisnya.
Tidak sampai disitu, dia pu melanjutkan caci makinya; "Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?" kata Hasanuddin.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod Al Barbasy mengecam komentar tersebut. Dia heran sebagai pegawai BRIN bisa berkomentar demikian.