Nasional

Pengamat: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Bisa Maju Semua

fin.co.id - 24/04/2023, 20:30 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan GUbernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan - Pakar politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu Panji Suminar mengatakan sebaiknya Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bisa maju semua menjadi calon presiden di Pemilu 2024 guna mencegah polarisasi. 

"Dengan maju ketiganya malah itu lebih baik bagi Indonesia, memberikan dampak positif," kata Panji Suminar di Bengkulu, Senin 24 Maret 2023.

Dengan tiga poros yang bersaing, menurut dia efek polarisasi di masyarakat seperti di pemilu sebelumnya malah bisa lebih ditekan. 

Masyarakat akan terpecah dukungan kepada tiga pasang kandidat. 

BACA JUGA: Ini Pesan Prabowo untuk Sandiaga Uno yang Pamit dari Partai Gerindra

"Kalau dua pasang saja, itu nanti akan langsung berhadap-hadapan seperti di pemilu sebelumnya, potensi keterbelahannya malah semakin tinggi," kata dia.

Dengan pemilu presiden tiga pasang, pilihan pasangan calon presiden lebih beragam, dukungan masyarakat juga lebih heterogen, dan tentunya tidak akan terjadi saling serang antar dua kubu yang hanya akan membahayakan keamanan dan ketertiban.

"Kemungkinan polarisasi hanya pada putaran kedua, ketika pasangan calon sudah tinggal dua pasang. Namun jarak dari putaran pertama dengan yang kedua tidak begitu jauh, jadi polarisasi memang mungkin terjadi namun tidak seberbahaya pemilu hanya dengan dua kandidat saja," ucapnya.

Menurut Panji Suminar pemilu tiga pasang calon sangat memungkinkan pada pesta demokrasi 2024 ini. Anies Baswedan sudah menemukan "perahunya", Partai Demokrat, NasDem dan PKS.

BACA JUGA: Prabowo Tolak Jadi Cawapres Ganjar, PDIP Sebut Arahan dari Jokowi

Kemudian, Prabowo Subianto sudah punya pasangan yakni Muhaimin Iskandar. Gerindra dan PKB sejak awal pendaftaran parpol sudah mengisyaratkan koalisi.

Dan, PDIP telah mengumumkan calon presidennya yakni Ganjar Pranowo. Parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tinggal menentukan calon wakil presiden yang akan menjadi tandem Ganjar.

"Berkoalisi tidak berkoalisi PDIP bisa mengusung pasangan capres, namun untuk memastikan kemenangan mereka sepertinya akan menarik dukungan dari luar Jawa untuk cawapres atau representasi religius. Itu bisa dengan berkoalisi dengan parpol representasi religius," ujarnya.

Admin
Penulis
-->