Kesehatan . 05/04/2023, 18:49 WIB
Cara Menghitung Darah Istihadhah - Artikel ini akan memberikan informasi mengenai cara menghitung darah istihadhah sebelum dan juga setelah haid.
Yang dimaksud darah istihadhah sendiri merupakan darah yang keluar dari kemaluan wanita diluar masa haid atau nifas. Dimana tidak memungkinkan untuk dikatakan haid hal ini dikarenakan tidak memenuhi syarat-syarat haid. Misalnya darah yang keluar melebihi batas maksimal haid yaitu 15 hari.
BACA JUGA: Resep dan Cara Buat Kolak Pisang untuk Buka Puasa
Adapun cara menghitung darah istihadhah sendiri yaitu menggunakan kaidah Imam Nawawi dalam kitab Majmu'Syarah Muhadzab (Juz 5 halaman 395-396).
Sebagai berikut :
Namun Imam Nawawi menekankan bahwa patokan utama tetap pada siklus haid. Karena apabila darah yang keluar memiliki volume dan wakna yang kuat jika keluar pada saat bukan masa haid maka darah tersebut dihitung darah istihadhah.
Umumnya siklus haid perempuan yaitu 6 hari dalam sebulan, Namun ada juga yang 7, 8 bahkan 10 hari.
Empat mahzab fiqih juga mengatakan bahwa wanita yang memilki siklus haid yang teratur dan juga stabil, Jika darahnya sekali berhenti maka bisa dikatakan haidnya pun telah selesai dan bisa untuk bersuci.
Nah, bagi wanita yange memiliki siklus haid yang teratur apabila sekali darahnya telah berhenti amka dianggap telah selesai lalu apabila keluar lagi maka darah tersebut dianggap sebagai darah istihadhah.
Kemudian batas antara haid pertama dan juga haid selanjutnya yaitu minimal 15 hari dan apabila sebelum 15 hari darah telah keluar maka darah tersebut adalah darah istihadhah.
BACA JUGA: Yuk Cari Tahu Apa Itu Rebound Saham dan Penyebabnya, Pahami Cara Analisisnya Disini!
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com