Catatan Dahlan Iskan . 02/04/2023, 06:45 WIB

Lalu Playboy

Penulis : Admin
Editor : Admin

Setelah Trump menyatakan tidak mau datang, Kamis sore, juri membuat putusan: Trump tersangka. Rinciannya belum bisa dibuka. Rincian tuduhan itu harus dibacakan di depan pengadilan. Yakni saat tersangkanya sudah dihadapkan.

Jumat keesokan harinya jaksa menghubungi pengacara Trump. Yakni agar Trump menyerahkan diri pada hari itu juga. Tapi pengacara Trump mengatakan: No! Tidak bisa hari itu. Harus bicara dulu dengan pihak keamanan kepresidenan.

Di Amerika, mantan presiden memang mendapatkan hak penjagaan keamanan kepresidenan. Penyerahan diri Trump seperti itu akan menarik massa untuk ikut melihat ke pengadilan. Bahkan awak media akan ikut membanjir. Harus ada pengaturan keamanan.

BACA JUGA: Heboh 300 T

Memang, di Amerika, seorang tersangka yang menyerahkan diri ke kantor jaksa akan diperlakukan sebagai tersangka biasa. Pun bila ia mantan presiden. Ia harus mengisi formulir administrasi sebagai tersangka, difoto dan diborgol. Setelah itu ia akan dibawa berjalan kaki ke ruang pengadilan. Dari ruang jaksa ke ruang pengadilan ini melewati apa yang disebut "jalan media". Di situlah media akan mengabadikannya. Biasanya media juga melontarkan pertanyaan. Beberapa tersangka justru senang berjalan melewat "panggung" itu meski ia/dia dalam posisi diborgol. Di situlah tersangka memanfaatkan waktu untuk memberi keterangan pers sesuai dengan versinya.

Kemungkinan besar Trump akan menyerah Selasa lusa. Ia harus mengisi formulir, harus difoto dan mungkin tidak harus diborgol. Alasan pemborgolan adalah agar jangan melarikan diri. Sedang hari itu nanti Trump tidak mungkin lari. Sekelilingnya penuh dengan pasukan pengawal kepresidenan.

Apakah Trump juga akan berhenti sebentar melayani sergapan media? Rasanya Trump suka itu. Jangan-jangan ia justru akan berorasi panjang di situ nanti. Selebihnya belum tahu akan seperti apa. Belum pernah ada pengalaman seorang presiden Amerika menjadi tersangka perkara kriminal seperti Trump ini.

Kelak kalau ada perkara yang sama sudah tidak sulit lagi. Dan perkara yang lain itu adalah juga Trump lagi. Grand Jury sekarang ini juga lagi diminta mendengarkan kasus Trump dengan bintang majalah Playboy itu (Tulisan Dahlan Iskan ini sudah terbit lebih dulu pada laman Disway Id).

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com