Viral . 09/03/2023, 12:58 WIB

Bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas Dirusak Komunitas Motor, Kenali Mitosnya

Bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas Dirusak Komunitas Motor, Kenali Mitosnya - Jagat media sosial dihebohkan dengan komunitas motor yang merusak bunga edelweis rawa di Ranca Upas, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.

Komunitas motor yang merusak bunga edelweis tersebut diketahui melalui video dari akun TikTok @mang_uprit_mangprang79.

Dalam video berdurasi dua menit tersebut seorang pria diduga petani bunga setempat meluapkan emosinya atas pengedara yang merusak kebun bunga edelweis.

Dalam video tersebut, terlihat kebun edelweiss sudah rusak dan terpendam oleh tanah.

BACA JUGA: Viral Nonton Video CCTV Bjorkan Bikin HP Mati, Begini Faktanya

Seorang pria dalam video tersebut tampak kesal dengan komunitas motor tersebut, sebab edelweis itu sudah ditanam lama.

Ia pun menegaskan kepada pihak perhutani yang telah memberikan izin acara tersebut untuk meihat kondisi bunga Rawa.

"Khususnya Perhutani yang berikan izin terkait acara tersebut, lihat ini dampaknya hancur, hancur enggak!," ungkap pria tersebut.

Sambil meluapkan emosinya, ia menyampaikan jika bunga Edelweis ini hanya tanam di dua tempat khususnya di Indonesia.

BACA JUGA: Video Depo Pertamina Plumpang Meledak, Aksi Para Warga Selamatkan Korban yang Terbakar

"Lihat tumbuh lagi enggak susah. Menghijaukan lokasi ini butuh waktu," ungkapnya.

"Tidak peduli lingkungan, paham enggak kalian," sambungnya.

Perlu diketahui jika bunga Edelweis merupakan bunga yang dilindungi di Indonesia.

Bunga Edelweis ini tumbuh di pegunungan di Indonesia seperti Gunung Semeru, Bromo, Rinjani, Pangrango, Kawi, Papandayan, dan dataran tinggi dieng.

BACA JUGA: Tampang dan Profil Eko Darmanto, Pejabat Bea Cukai Jadi Sorotan Usai Pamer Kemewahan di Medsos

© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com