Penderita Ginjal Kronik Jangan Asal Konsumsi Obat Herbal
Bagi Anda penderita penyakit ginjal kronik, jangan asal menggunakan atau mengonsumsi obat herbal atau terapi secara sembarangan.
Masyarakat diminta tidak asal menggunakan obat herbal maupun obat dengan kandungan kimia lainnya untuk mengatasi penyakit seperti ginjal kronik.
BACA JUGA: Kemenkes: Penyakit Ginjal Kronik Mulai Bergeser ke Usia Produktif Didominasi Laki-Laki
“Tidak boleh pengobatan yang diterima orang lain, kita template kepada diri kita,” kata Direktur RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung, Lukman Pura dalam Siaran Sehat, Rabu 8 Maret 2023.
Kata Lukman, ketika masyarakat mulai merasakan anomali pada kondisi kesehatan tubuh.
Banyak masyarakat sering mendiagnosa diri hingga mencari sendiri pengobatan yang dibutuhkan di internet tanpa berkonsultasi dengan para ahli.
Hal tersebut juga terjadi pada pasien yang menderita ginjal kronik.
BACA JUGA: Kabar Baik! Menkes Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia Telah Selesai
Gejala yang seringkali baru dirasakan ketika menginjak stadium 3 atau 4, seringkali membuat pasien merasakan gejala secara perlahan dan segera mencari obat secara sembarang, salah satunya melalui obat herbal.
Tidak adanya pendampingan dari tenaga medis, berisiko memperparah kondisi ginjal.
Dikhawatirkan pasien melakukan banyak kesalahan, sehingga justru membebani kerja ginjal akibat dosis obat, tindakan terapi atau pilihan jenis obat yang salah.
“Selain pintar media massa dan juga infomasi mudah didapat, tapi intepretasinya banyak salah dibandingkan benarnya (di lapangan),” ucapnya.
BACA JUGA: Mengenali Penyakit Ginjal Stadium Awal, Cegah Perburukan
Padahal, kata Lukman, permasalahan ginjal tidak bisa hanya dipantau melalui penegakan diagnosis awal.
