BACA JUGA: Jadwal UFC 285 Akhir Pekan Ini: Gejolak Panas Jon Jones vs Ciryl Gane Serta Shevchenko vs Grasso
Tak hanya itu, pranata manajemen di PBSI juga dianggap tak mendukung keinginan Flandy Limpele pada atmosfer pekerjaan yang lebih menantang di level atas.
Termasuk aspek gaji yang juga dinilai tak sesuai turut dibeberkan langsung oleh Ketua Harian PP PBSI tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Alex Tirta mengatakan bahwa PBSI sudah berkomitmen dan memprogramkan menaikkan pendapatan semua pelatih.
Mulai Januari 2023, pendapatan semua pelatih Pelatnas Cipayung sudah bertambah lebih besar dibanding tahun lalu.
BACA JUGA: Rekap UFC Vegas 70: Krylov vs Spann Batal, Brendan Allen Cekik Andre Muniz Sampai Tap Out
"Jadi tidak benar kalau PBSI disebut tidak berkomitmen untuk menaikkan pendapatan pelatih," tegas Alex.
"Semua pelatih penghasilannya bertambah di tahun 2023 ini," lanjut Ketua Harian PP PBSI itu.
Berkaca dari peristiwa tersebut, menurut Alex Tirta, terlihat coach Flandy Limpele sebenarnya takut menghadapi tantangan dalam kepelatihan di Pelatnas Cipayung.
Sesuai komitmen awal, ia seharusnya berani melewati tantangan berat untuk tiga atau empat tahun ke depan dengan tetap menukangi ganda campuran pratama.
BACA JUGA: UFC: Diminta Sang Ibu Pensiun Usai Juara Lightweight, Islam Makhachev Beri Jawaban Tak Terduga
"Dia sepertinya takut dan tidak berani menerima tantangan membina pemain-pemain muda sektor ganda campuran di Pelatnas Pratama," papar Alex.
"Tantangannya jauh lebih berat dibanding melatih pemain yang sudah jadi," pungkasnya.
