Diketahui, Apprentice Bard menggunakan teknologi percakapan Google LaMDA atau Model Bahasa untuk Aplikasi Dialog.
Chatbot AI Google memiliki kemampuan menangani lebih dari satu tugas serta memahami konteks dan memberikan jawaban yang relevan.
BACA JUGA: Chat GPT vs Google: OpenAI Chat Takkan 'Bunuh' Google
Dalam uji coba, chatbot AI Google mampu mengerti pertanyaan yang sulit. Seperti perhitungan matematika atau menjawab pertanyaan seputar pengetahuan umum.
Keunggulan lain dari chatbot AI Google adalah kemampuannya untuk menyimpan informasi dan memperbarui pengetahuan terbarunya.
Misalnya, jika pengguna bertanya tentang peristiwa terbaru, chatbot AI Google akan memperbarui pengetahuannya dan memberikan jawaban akurat.
Dengan inovasi AI oleh Google tersebut, ke depan kemungkinan akan mempermudah interaksi antara manusia dan mesin.
BACA JUGA: Ancam Keberadaan Google, ChatGPT Sudah Diunduh 100 Juta Orang!
Tak hanya itu. Chatbot AI Google juga memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan intuitif.
Pengguna dapat berinteraksi dengan chatbot melalui aplikasi seluler atau desktop.
Selain itu, pengguna tidak perlu memikirkan perintah kompleks atau kode-kode yang rumit.
Hal inilah diklaim membuat chatbot AI Google lebih mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis.
BACA JUGA: Waswas Kehadiran ChatGPT, Google Mulai Genjot Karyawan Hingga Siapkan Chatbot
Google sendiri belum mengumumkan kapan chatbot AI itu akan diluncurkan secara resmi.
Kabarnya, pengumumannya akan dilakukan pada 8 Februari 2023. Chatbot AI Google diklaim dapat membantu mempermudah hidup manusia dalam berbagai aspek. Seperti bisnis, pendidikan, dan kesehatan.