TANGERANG, FIN.CO.ID -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang tengah melakukan uji coba penggunaan pupuk organik dari Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno mengatakan, pihaknya tengah berupaya memanfaatkan keberadaan potensi limbah yang ada disekitar, seperti pupuk kandang dan IPLT.
BACA JUGA: Fantastis! Segini Total Anggaran Pemkab Tangerang untuk Atlet Berprestasi
BACA JUGA:Download Game Aku Si Peternak Lele Versi Original Play Store Disini, Bisa Dapat Ikan Lele Legendaris
"Limbah tersebut kami lakukan uji pada beberapa komoditas yang berbeda-beda, nanti dilihat kecocokannya apakah inovasi ini cocoknya untuk tanaman buah, tanaman sayur atau umbi-umbian," jelasnya, Selasa 31 Januari 2023.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-
Yang mana, lanjut Asep, pada uji coba tersebut pihaknya meminta Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) untuk mencatat pertumbuhan setiap komoditas yang dilakukan uji coba.
Agar hasilnya dapat terlihat apakah ada perbedaan signifikan atau tidak dengan penggunaan pupuk organik tersebut.
"Dari hasil analisa pada beberapa BPP, ternyata untuk penggunaan IPLT ditambah kapur itu lebih cocok untuk tanaman hortikultura dalam bentuk sayuran," terangnya.
BACA JUGA: Jumlah TPS di Kabupaten Tangerang di Pemilu 2024 Bertambah 602 Menjadi 9.612
BACA JUGA:Download Sigma Battle Royale v1.0.113 Terbaru 2023, Rasakan Bertarung Bersama 50 Orang Lainnya
"Dan kurang cocok untuk tanaman buah-buahan karena hasil produksinya kurang maksimal," lanjutnya.
Sementara pada komoditas lainnya yakni bawang merah, menurut Asep, harus ada penambahan pupuk kimia untuk merangsang pertumbuhan dari umbinya.
"Dari hasil analisa dan uji coba ini bahwa potensi yang ada, baik pupuk kandang dan juga IPLT ini sangat bermanfaat untuk membantu para petani," ujarnya.
Selain lebih ramah lingkungan, sambungnya, pupuk organik ini juga mudah didapat dan dapat membantu meningkatkan kualitas hasil pertumbuhan pada beberapa komoditas.