Tidak hanya itu, Jhonn lbf juga memaksakan karyawan berkeja 24 jam namun tidak mendapatkan jatah lembur.
"Pukul 23.00, jam dimana wajar kalo ada manusia yang udah istirahat, tapi ada atasan yang marah-marah kaerna saat beliau share prospek engga ada satupun karyawan marketingnya yang respon, sampe call grup biar marketingnya ada yang bangun buat respon," kata wanita tersebut.
Perusahaan juga seenaknya memotong gaji karyawan meskipun pegawai telah bekerja lama.
"Kerja 24 jam tanpa dibayar lembur. Terlucunya kerja udah lama bukannya naik gaji malah gajinya di turunin dengan alasan udah banyak recruit karyawan," katanya.
Saya resign setelah bekerja disana 21bulan. Karna udah lelah dengan ketentuan yang suka berubah2 seenak jidatnya, dibulan oktober itu saya sudah sampai target tapi diubah targetnya di hari cutoff, gaji saya bulan oktober selisih sampai 2jutaan pic.twitter.com/7RIw81tR3v
— sep (@septiadp) January 21, 2023