JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Muhammad Cholil Nafis beri komentar tak terduga terkait Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usul biaya naik haji jadi Rp 69 juta.
Muhammad Cholil Nafis menyampaikan hal tersebut melalui unggahan lewat akun media sosial Twitter pribadinya yang bernama @cholilnafis.
Ketua MUI Pusat (2020-2025) itu diketahui kerap aktif dalam menggunakan platform tersebut untuk menyampaikan opini pribadinya.
Sekarang Muhammad Cholil Nafis turut angkat bicara terhadap Menag yang usul biaya naik haji jadi Rp 69 juta ke depannya.
BACA JUGA: Penyelenggaran Haji 2023, Kloter Pertama Berangkat 24 Mei
"Setuju," tulis Cholil Nafis, 20 Januari 2023.
"Kekurangannya harus dari dana manfaat calon jemaah haji yang akan berangkat bukan dari keseluruhan dana manfaat waiting list," tambahnya.
Lebih lanjut Ketua MUI Pusat itu juga merasa bahwa calon jemaah haji yang merasa kurang dana manfaatnya mesti menambah sendiri.
"Jadi kalau dana manfaatnya sendiri kurang, ya calon jemaah haji menambah sendiri," terang Cholil Nafis.
BACA JUGA: Biaya Ibadah Haji Tahun 2023 Akan Ada Kenaikan
"Tidak boleh dari dana pengembangan jemaah yang masih menunggu," tutup sosok yang juga menjabat jadi Rais Syuriyah PB NU 2022-2027.
Kicauan Cholil Nafis mendapat 109 komentar, 61 retweets, dan 248 likes dari netizen sampai berita ini tayang.
Sebelumnya pemerintah usul biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih Tahun 2023/1444 Hijriyah sekitar Rp69,2 juta atau lebih tepatnya Rp69.193.733 per orang.
Jemaah haji gelombang pertama, kloter delapan asal Depok tiba di Balai Kota Depok, Kamis (21/7/2022).-berita.depok.go.id-
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Bipih Rp69.193.733 per orang sudah memenuhi prinsip keadilan.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq