BEKASI, FIN.CO.ID - Kasus tewasnya satu keluarga di Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi perlahan mulai terungkap pihak kepolisian.
Pemilik rumah kontrakan, Bapak Jeding mengungkapkan, pelaku Solihin sudah tiga kali datang untuk izin mengontrak di rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
BACA JUGA:Download GB WhatsApp Pro Apk v14.10 by Sam Mods, Anti Banned Terbaru 2023!
"Sudah tiga kali kesini (Solihin), kami tolak karena kontrakan belum siap," ungkap Jeding saat ditemui fin.co.id Jumat 20 Januari 2023.
Menurutnya, Solihin dalam kurun waktu 15 hari selalu datang ke tempatnya untuk memaksa mengontrak menggunakan rumahnya.
"dia nggak bilang apa apa, cuma dia katanya kerja bangunan," ucapnya.
Bapak Jeding menjelaskan, ia menolak Solihin untuk ngontrak di rumahnya karena kondisinya tidak memungkinkan untuk ditinggalkan.
"Listrik gak ada hanya lampu depan, ada lampu tapi narik dari tetangga. Itu dalam kosong hanya lantai saja, Dua kamar. Satu ruang tamu," jelasnya.
Ia menerangkan, rumah kontrakan tempat ditemukannya satu keluarga diracun merupakan warisan dari mertuanya.
"Setahun lalu ditempati sendiri, tapi sekarang dibiarin aja," terangnya.
Sebelumnya satu keluarga ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa, usai diracun oleh pelaku di rumah kontrakan.
BACA JUGA: Jurus Pemkot Bekasi Tangani Kasus Virus LSD dan PMK Pada Hewan Ternak