Tak hanya itu. Diah Arin Nurfatma mengaku Cici Ayu Andika juga meminta uang Rp 100 juta.
"Saat ini, saya dilaporkan oleh perempuan tersebut atas tuduhan pencemaran nama baik. Dan perempuan itu meminta kompensasi sebesar Rp 100 juta kepada saya," urainya.
BACA JUGA: Tega! Selain Selingkuh dengan Ibu Mertua, Suami Norma Risma Ketahuan Pesan PSK
Diah Arin Nurfatma juga menceritakan mengapa dirinya tidak melaporkan balik Cici Ayu Andika.
"Kenapa saya tidak mau balik melaporkan perempuan ini? Karena kemarin saya sempat berdamai dengan suami. Dan saya tidak mau suami saya terlibat. Itu yang saya pikirkan kemarin. Memang banyak yang saya rasakan dari perubahan suami. Tapi banyak juga saya menemukan kejanggalan. Yang sampai saat ini pun suami tidak bisa membuktikan apapun kepada saya," paparnya.
Diah Arin Nurfatma mengaku membuat testimoni melalui video karena memperjuangkan anak dan ibunya.
"Saya membuat video ini karena ingin memperjuangkan anak saya yang saat ini berusia 2,5 tahun dan ibu saya yang divonis kanker. Yang saat ini saya masih antar untuk checkup," jelas Diah Arin Nurfatma sambil terisak menahan tangis.
BACA JUGA: Mimpi Suami Selingkuh dengan Ibu Mertua Ada Arti Terselubung, Simak Penjelasannya di Sini
Dia pun menunjukkan sebuah surat yang disebutnya sebagai bukti checkup sang ibu.
"Ketika terjadi sesuatu nanti atas laporan perempuan tersebut bagaimana perasaan saya. Ketika rumah tangga saya dihancurkan hingga saya dan anak saya menderita. Tapi malah perempuan tersebut tanpa malu meminta uang Rp 100 juta kepada saya," lanjutnya.
Diah Arin Nurfatma mengaku sudah berkomunikasi dengan Cici Ayu Andika melalui chat WhatsApp (WA).
"Kemarin saya juga sudah WA perempuan tersebut baik-baik. Dan jawabannya tidak masuk akal. Bahkan perempuan tersebut bilang trauma berhubungan dengan saya secara langsung," tukasnya.
Dia mengaku heran dengan jawaban Cici Ayu Andika tersebut. Sebab, Diah Arin Nurfatma merasa dia dan anaknya yang menjadi korban.
"Di sini yang harusnya trauma saya. Dimana rumah tangga saya kamu hancurkan. Hingga saya dan anak saya menderita. Di sini korbannya bukan hanya saya. Tapi anak saya. Mohon bantu saya untuk berjuang atas keadilan saya. Terima kasih," pungkas Diah Arin Nurfatma.
