Kesehatan . 29/12/2022, 20:00 WIB

Waspada Lur! Begini Cara Amoeba Pemakan Otak Masuk ke Tubuh Manusia, Jaga Hidungmu...

Penulis : Admin
Editor : Admin

Untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi amoeba pemakan otak diperlukan pemeriksaan laboratorium seperti cerebrospinal fluid (CSF).

Diketahui, CSF adalah pemeriksaan dengan cara pengambilan sampel cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Tepatnya dari punggung bagian bawah.

Cairan tersebut akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan Amoeba Naegleria fowleri.

Selain CSF, dokter juga akan meminta pasien menjalani tes tambahan. Seperti CT scan dan MRI.

BACA JUGA: Kisah Sertu Rizka Nurjanah, Seorang Kowad Berjuang Melawan Kanker Otak Hingga Membuat Jenderal Andika Menangis

Amoeba Pemakan Otak (Naegleria Fowleri) -dailymail-

Pengobatan untuk Amoeba Pemakan Otak

Dari kasus yang pernah terjadi, hanya beberapa orang yang mampu bertahan hidup dari infeksi Amoeba Pemakan Otak.

Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi infeksi otak akibat Naegleria fowleri adalah obat antijamur amphotericin B. 

Obat ini biasanya disuntikkan melalui pembuluh vena atau saraf tulang belakang.

Selain itu, obat lainnya adalah miltefosine. Obat ini telah teruji efektif mengobati infeksi yang disebabkan oleh amoeba jenis lain.

Tak hanya itu. Dokter juga akan memberikan tambahan obat-obatan antijamur dan antibiotik.

BACA JUGA: Sertu Rizka Nurjanah Meninggal Dunia Akibat Tumor Otak

Cara Mencegah Infeksi Amoeba Pemakan Otak

Beberapa hal yang perlu perhatikan untuk mencegah seseorang terinfeksi sebagai berikut: 

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com