JAKARTA, FIN,.CO.ID - Viral isu pelecehan seksual yang menerpa Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari telah diklarifikasi oleh Ketum Partai Republik Satu Hasnaeni.
Hasnaeni yang semula melontarkan isu pelecehan seksual terhadap dirinya oleh ketua KPU RI, kini meminta maaf dengan menyatakan bahwa hal itu tidak benar alias hoax.
Namun Kuasa Hukum Hasnaeni, Farhat Abbas tetap meminta kasus dugaan pelecehan seksual itu tetap diusut tuntas.
BACA JUGA: Cegah Banjir Rob, Warga Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong Bangun Tanggul
Hal itu menyusul munculnya video Hasnaeni yang menyatakan mencabut pernyataannya, perihal dugaan asusila tersebut.
Pada Senin, 26 Desember 2022, Farhat menegaskan, untuk mewujudkan demokrasi yang fair, diharapkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memproses laporan tersebut.
Selain itu, Farhat menuturkan video pencabutan pernyataan tersebut dibuat pada 11 Desember 2022.
Sedangkan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dilaporkan pada 22 Desember 2022.
BACA JUGA: Link Nonton Bleach Thousand Year Blood War Eps 12: Masa Lalu Keluarga Ichigo Terungkap?
"Hasnaeni buat Laporan 22 Desember 2022," ungkap Farhat.
Farhat meyakini, video Hasnaeni yang membantah kasus pelecehan seksual oleh ketua KPU RI disertai intimidasi.
"Itu tekanan dan intimidasi," tandas Farhat.
Sebelumnya, beredar pernyataan Hasnaeni yang mencabut pernyataan perihal pelecehan seksual oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari.
BACA JUGA: Download Lagu YouTube Pakai Mp3 Juice Gratis, Dengerin Lagu Sambil Nyender
Diketahui, Gerakan Melawan Political Genocide (GMPG) yang terdiri dari 9 partai yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024 melaporkan KPU RI Hasyim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq