Namun ahli mengingatkan, bahwa untuk merasakan hasil obat kebotakan dini, kesabaran adalah kuncinya.
Mengapa demikian, karena obat kebotakan dini ini baru menunjukan efeknya setelah kurang lebih satu tahun di gunakan.
Cara Mengatasi Kebotakan
Bicara mengatasi kebotakan, maka transplantasi rambut adalah salah satu solusi orang yang mengalami kebotakan.
Namun yang mungkin tidak disadari orang yang baru atau akan melakukan transplantasi rambut, adalah risiko dibalik proses ini.
Menurut ahli, via Halodoc, kebanyakan orang memang bisa kembali beraktifitas hanya beberapa hari setelah operasi.
Akan tetapi yang perlu disadari adalah bahwa rambut yang belum lama ditranplantasi itu, akan rontok antara 2 hingga 3 minggu setelah operasi.
Namun jangan khawatir, rambut yang rontok ini sebenarnya akan membuka jalan bagi pertumbuhan rambut yang baru.
Namun yang perlu disadari juga di sini, adalah dibutuhkan kesabaran untuk orang bisa melihat hasilnya.
Menurut ahli, setidaknya butuh delapan hingga dua belas bulan, bagi seseorang untuk melihat pertumbuhan rambut baru yang dimaksud.
Dokter pun biasanya akan meresepkan obat penumbuh rambut, yang tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.
Dan tidak hanya mempercepat proses pertumbuhan rambut baru, obat penumbuh rambut ini sekaligus berfungsi untuk menghentikan kerontonkan rambut di kemudian hari.
Transplantasi rambut sendiri disebut sebagai pilihan terbaik untuk mengatasi kebotakan.
Yang menjadi kelemahan prosedur ini adalah harga perawatannya yang terbilang mahal.
Dan ketika bicara risiko kegagalan, transplantasi rambut disebut memiliki risiko kegagalan yang paling rendah, jika dibandingkan jenis operasi lain untuk mengatasi kebotakan.