Jakarta . 13/12/2022, 19:11 WIB

Waspada! BB POM Temukan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia, Ini Dampak Mengkonsumsinya

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta Susan Gracia Arpan mengungkapkan, menemukan sampel obat tradisional yang terpapar bahan kimia obat (BKO).

Pada tahun 2022, sebanyak 23 produk dari total 574 sampel obat tradisional terpapar BKO.

Kendati demikian, jumlah tersebut belum terlalu besar.

BACA JUGA: Dikira Boneka, Bocil Lagi Main Bola Temukan Mayat Bayi di Bojong Menteng Kota Bekasi

Hanya saja, BBPOM mengkhawatirkan semakin marak peredarannya di tengah masyarakat.

Kondisi demikian tentunya membahayakan publik.

"Secara medis, BKO itu tidak boleh ada dalam obat tradisional. Efeknya akan menurunkan tingkat kesehatan," ujar Susan, Selasa, 13 Desember 2022.

Karena itu, BB POM menggelar sosialisasi pengawasan obat tradisional dengan tema ‘Perkuatan Sinergisitas Penta Heliks untuk Edukasi Masyarakat Terkait Bahaya Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat’.

BACA JUGA: Langit Musik Sukses Dukung Pagelaran Indonesian Music Awards 2022

Kegiatan itu berlangsung di Ruang Serbaguna Dinas Perindusrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta.

Sebanyak 90 peserta dari unsur perwakilan pengusaha, pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat dan praktisi media massa, mengikuti kegiatan tersebut.

Susan menegaskan, paparan BKO dalam obat tradisonal itu secara takaran medis tidak terukur. 

Hal itu berakibat pada kerusakan organ dalam manusia, sehingga memicu berbagai macam penyakit.

BACA JUGA: Cewek Ini Ajak 7 Temannya, Rampok Kenalan Barunya di Kafe

Dalam kasus temuan obat tradisional, ungkap Susan, sebagian besar terpapar kandungan paracetamol dan dexametason.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com