200 Rumah Hunian Tetap akan Dibangun Pemerintah bagi Warga Terdampak Gempa Cianjur

fin.co.id - 05/12/2022, 15:33 WIB

200 Rumah Hunian Tetap akan Dibangun Pemerintah bagi Warga Terdampak Gempa Cianjur

200 rumah hunian tetap akan dibangun pemerintah bagi warga terdampak gempabumi di Cianjur, Foto: BNPB.go.id

CIANJUR, FIN.CO.ID - 200 rumah hunian tetap akan dibangun Pemerintah bagi warga terdampak gempa Cianjur.

Kabar 200 rumah hunian tetap akan dibangun Pemerintah bagi warga terdampak gempa Cianjur, disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S. Alamsyah pada konferensi pers Update Penanganan Gempabumi Cianjur, Minggu (4/12).

“akan disiapkan sebanyak 200 rumah instan sederhana, sehat, dan struktur tahan gempa,” ujar Cecep seperti dikutip dari laman resmi BNPB.

BACA JUGA: Bangunan Warga Rusak Akibat Gempa Cianjur, BNPB Pastikan Akan Dibangun Kembali

Dalam kesempatan itu, Cecep menegaskan bahwa warga yang rumahnya rusak berat tidak ditempatkan di hunian sementara, tetapi langsung dibangun rumah hunian tetap.

Kabar itu sesuai dengan rencana 200 rumah hunian tetap akan dibangun pemerintah, bagi warga Kabupaten Cianjur terdampak gempa lalu.

“Selama menunggu proses pembangunan huntap selesai, warga menerima dana tunggu hunian sebesar 500 ribu per Kepala Keluarga (KK),” tambah Cecep.

Lahan relokasi hunian tetap tahap pertama berlokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku di atas lahan 2,5 Hektar.

BACA JUGA: Update Gempa Cianjur 5,6 M: BNPB Catat 46 Warga Tewas, 700 Orang Luka-luka

Tidak hanya di Cilaku, 200 rumah hunian tetap akan dibangun pemerintah di daerah Cianjur, juga terletak di kawasan lain.

Kabarnya Pemerintah juga telah mengusulkan lahan seluas 30 Hektar yang berlokasi di Kecamatan Mande.

Sementara itu, hingga Minggu (4/12) korban meninggal dunia belum ada penambahan, yakni 334 jiwa.

Hasil pencarian dan evakuasi Tim SAR hari ini belum membuahkan hasil, sehingga korban yang belum ditemukan masih 8 orang.

Kemudian korban luka berat sebanyak 593 orang, dan yang masih dirawat di rumah sakit tercatatat 49 orang.

Jumlah pengungsi sebanyak 41.166 KK, dengan total pengungsi 114.683 jiwa. Pengungsi penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa.

Admin
Penulis