Ekonomi

Sektor Industri Pengolahan Masih akan Terus Tumbuh

fin.co.id - 01/12/2022, 09:11 WIB

Menko Airlangga, Foto: ekon.go.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pertumbuhan positif ekonomi Indonesia sebesar 5,72% (yoy) pada Kuartal III-2022 memperlihatkan kemampuan Indonesia untuk bangkit dan meneruskan tren pemulihan, meski kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian.

Salah satu penopang solidnya perekonomian nasional yakni sektor industri pengolahan nonmigas yang mampu tumbuh sebesar 4,88% (yoy), dan berkontribusi sebesar 16,10% terhadap PDB di Kuartal III-2022.

Secara keseluruhan, industri pengolahan tumbuh sebesar 4,83% (yoy) dengan kontribusi sebesar 17,88% pada PDB.

BACA JUGA: Berhasil Realisasi TKDN di Atas Target, Menko Airlangga Terus Dukung PLN Serap Produk Dalam Negeri

Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) juga memperlihatkan bahwa sektor industri pengolahan diperkirakan masih akan mampu meneruskan pertumbuhan di Kuartal IV-2022.

Dari sisi produksi, utilisasi industri pengolahan nonmigas terus mengalami peningkatan di mana pada Oktober 2022 mencapai rata-rata 68,40%.

“Berbagai optimisme ini tentu perlu terus didorong dan direalisasikan bersama. Namun, harus diantisipasi juga berbagai kebijakan di sektor industri ke depannya untuk mencegah agar tidak terjadi PHK,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Hal itu ia sampaikan pada acara Launching dan Rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Periode November 2022, di Jakarta, Rabu (30/11).

BACA JUGA: Menko Airlangga Bahas Pengembangan Tech Talent saat Terima Kunjungan Dubes Singapura yang Baru

Ke depannya, lanjut Menko Airlangga, Pemerintah masih memandang optimis bahwa sektor industri akan mampu terus tumbuh.

Hal ini tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang tetap ekspansif di level 51,8 pada Oktober 2022, atau meneruskan tren ekspansif 14 bulan berturut-turut.

PMI Manufaktur Indonesia pada Oktober 2022 masih lebih baik dibandingkan PMI Manufaktur Dunia yang berada pada angka 49,8, dan beberapa negara manufaktur global seperti Tiongkok (49,2), Jerman (45,7), Jepang (50,7), dan Korea Selatan (47,3).

Bahkan, di sejumlah negara ASEAN, PMI Manufaktur Indonesia juga unggul daripada PMI Manufaktur Vietnam (50,6), Malaysia (48,7), dan Thailand (51,6).

BACA JUGA: Menko Airlangga: Indonesia Memegang Posisi Sangat Strategis

“Hari ini diluncurkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) oleh Kementerian Perindustrian, yang merupakan indikator derajat keyakinan atau tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian,"  ujar Airlangga.

Admin
Penulis
-->