Ekonomi . 18/11/2022, 19:02 WIB
Pelabuhan yang mulai dibangun pada Desember 2020 tersebut menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022. Saat ini, pelabuhan tersebut sudah dioperasikan untuk penyeberangan ke Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Pulau Nusa Lembongan.
“Pelabuhan Sanur akan memperkuat konektivitas antarpulau dan berperan dalam kunjungan wisatawan khususnya pada Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan atau kawasan Segitiga Emas Bali".
"Selain itu, tentunya juga untuk mengakomodasi peningkatan kunjungan wisatawan di Provinsi Bali sebagaimana amanat Presiden Jokowi yaitu memastikan Provinsi Bali menjadi tujuan wisata utama di Indonesia,” ungkap Deputi Wahyu.
Lebih lanjut, Deputi Wahyu menuturkan bahwa Pelabuhan Sanur menjadi salah satu bentuk percepatan pelaksanaan PSN yang ditunjukkan dengan terselesaikannya pembangunan lebih cepat dari target yang ditetapkan.
Pelabuhan tersebut ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2023, namun pada Q4-2022 telah siap untuk beroperasi melayani penumpang.
Sementara itu, untuk rencana pengembangan jangka pendek, Pelabuhan Sanur diproyeksikan akan melayani naik turun penumpang sebanyak 1,8 juta orang.
Sementara untuk jangka panjang, pelabuhan tersebut direncanakan akan melayani sebanyak 4,5 juta penumpang.
Dengan beroperasinya Pelabuhan Sanur tersebut, diharapkan dapat mempermudah dan memberikan kenyamanan akses transportasi bagi masyarakat yang akan bertolak menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan terutama saat ombak dalam kondisi pasang. (map/dft/fsr)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com