Sejarah Bandara Kualanamu Medan, Tempat Nyasar Koper Kaesang Pangarep Oleh Batik Air

fin.co.id - 14/11/2022, 13:56 WIB

Sejarah Bandara Kualanamu Medan, Tempat Nyasar Koper Kaesang Pangarep Oleh Batik Air

Penampakan Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

"Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group memberikan klarifikasi atau penjelasan operasional dan layanan tamu (penumpang) berjadwal internasional terhadap penanganan bagasi nomor penerbangan ID-7130 rute Bandar Udara Internasional Changi, Singapura (SIN) tujuan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SIN) pada Minggu, 13 November 2022," jelas Danang.

Danang Mandala Prihantoro juga mengaku, koper milik Kaesang Pangarep yang nyasar' ke Bandara Kualanamu, telah dikirimkan ke Surabaya. 

"Batik Air telah mengirimkan langsung bagasi dimaksud sesuai alamat tamu dan sudah diterima pada Senin, 14 November 2022 pukul 02.30 WIB," ungkap Danang.

Kendati demikian, mungkin tidak ada salahnya bagi masyarakat untuk sedikit mengetahui sejarah singkat Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Ernest Prakasa Tulis Ucapan Satire Soal Kaesang 'Sentil' Batik Air Masalah Koper: Maksud Mereka Kan Baik

Sejarah Singkat Bandara Kualanamu Medan

Bandar Udara (Bandara) Internasional Kualanamu (bahasa Inggris: Kualanamu International Airport) (IATA: KNO, ICAO: WIMM) adalah sebuah Bandar Udara Internasional yang melayani Kota Medan, Sumatra Utara.

Bandara ini terletak di Kabupaten Deli Serdang, 26 km arah timur dari pusat kota Medan, Sumatera Utara.

Bandara ini adalah bandara terbesar ketiga di Indonesia (setelah Soekarno–Hatta Jakarta dan yang baru Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

Rute penerbangan Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.-angkasapura2.co.id-

Lokasi bandara ini merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Beringin, Deli Serdang, Sumatra Utara.

BACA JUGA: Koper Kaesang Pangarep Nyasar ke Medan Gegara Batik Air, Bobby Nasution: Cobaan Nikah

Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari MP3EI, untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun.

Bandara Kualanamu diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya.

Bandara ini mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013 meskipun ada fasilitas yang belum sepenuhnya selesai dikerjakan.

Admin
Penulis