Ekonomi

Menko Airlangga Ungkap Kesiapan Indonesia Jadi Ketua ASEAN 2023

fin.co.id - 10/11/2022, 15:56 WIB

Menko Airlangga saat Berbicara di Phnom Penh, Foto: ekon.go.id

PHNOM PENH, FIN.CO.ID - Indonesia siap menerima estafet tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN 2023 dari Kamboja, dimana tahun 2023 sendiri merupakan tahun yang penting bagi ASEAN dalam menyongsong Visi Pasca 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).

“Melanjutkan Presidensi G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitik beratkan pada penangan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan,” ungkap Menko Airlangga.

BACA JUGA: Menko Airlangga Ungkap Kesepakatan Menteri Sektoral ASEAN

Selain menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Kamboja selama tahun 2022 dengan capaian yang positif khususnya untuk prioritas ekonomi, dalam forum tersebut Menko Airlangga juga menyampaikan hal lain.

Hal ini ini adlaah bahwa prioritas ekonomi yang diusung Indonesia akan fokus pada 3 (tiga) hal utama, yang nantinya akan menjadi rumah dari inisiatif-inisiatif Indonesia pada masa Keketuaan ASEAN di tahun 2023.

Fokus pertama yakni membangun pertumbuhan regional, konektivitas dan keunggulan baru yang dilakukan melalui fasilitasi sektor jasa, ketahanan sektor keuangan, ketahanan pangan sebagai antisipasi krisis serta optimalisasi perdagangan dan investasi.

Fokus berikutnya yaitu percepatan transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif untuk mengurangi kesenjangan digital melalui penguatan kerja sama kelancaran konektivitas digital, pembayaran dan keuangan digital, dan memberikan keamanan pertukaran data digital lintas batas, serta mendukung rantai pasok logistik.

BACA JUGA: Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Korsel, Ini yang Dibahas

Fokus terakhir yakni mendorong pembangunan infrastruktur hijau, mempercepat implementasi SDGs, dan meningkatkan ketahanan energi dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih tangguh.

Beberapa gagasan prioritas yang akan diusung Indonesia yaitu penguatan ketahanan pangan yang komprehensif mencakup produksi, fasilitasi dan pembiayaan; keterjangkauan dan kemudahan akses terhadap energi dengan memanfaatkan sumber energi terbaharukan.

Juga perluasan kerja sama Local Currency Settlement sebagai landasan integrasi keuangan berbasis digital; dan pemanfaatan potensi ekonomi digital kawasan melalui percepatan negosiasi ASEAN Digital Economi Framework Agreement (DEFA).

Selain itu blue economy juga akan diusulkan sebagai prioritas mempertimbangkan potensinya sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi baru.

BACA JUGA: Performa Perekonomian Baik, Menko Airlangga: Indonesia akan Jadi Perhatian Dunia

Menko Airlangga yakin bahwa inisiatif yang disusun Indonesia nantinya akan mendukung ASEAN yang lebih terintegrasi pasca tahun 2025, tangguh terhadap tantangan krisis di masa datang, serta menjadikan ASEAN memiliki peranan penting di kancah global, terutama di kawasan Indo-Pasifik.

Admin
Penulis
-->