Di Tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Global, Kinerja Ekonomi Indonesia Tetap Terjaga

fin.co.id - 08/11/2022, 10:31 WIB

Di Tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Global, Kinerja Ekonomi Indonesia Tetap Terjaga

Menko Airlangga, Foto: ekon.go.id

Sementara itu, impor juga tumbuh tinggi sebesar 22,98% (yoy) selama Triwulan III-2022 dengan didorong oleh kenaikan impor bahan baku dan barang modal untuk mendukung aktivitas ekonomi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi, sehingga masing-masing mampu tumbuh 34,22% dan 44,08% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir terjadi di seluruh sektor lapangan usaha selama Triwulan III-2022. Sektor Industri Pengolahan sebagai kontributor terbesar PDB tumbuh positif sebesar 4,83% (yoy).

Sektor utama lainnya, seperti Sektor Pertambangan dan Pertanian mengalami pertumbuhan, masing-masing sebesar 3,22% (yoy) dan 1,65% (yoy).

BACA JUGA: Menko Airlangga Dorong Bisnis Aviasi Berbasis MRO Dilakukan di Tanah Air

Di saat yang sama, Sektor Transportasi dan Pergudangan merupakan sektor dengan pertumbuhan paling tinggi yakni sebesar 25,81% (yoy), diikuti Akomodasi dan Makanan Minuman 17,83% (yoy) dan Administrasi Pemerintahan 12,42% (yoy).

“Pulihnya berbagai sektor usaha di Triwulan III-2022 juga mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja,” ungkap Menko Airlangga.  

Melansir data per Agustus 2022, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat menjadi 68,63% dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun menjadi 5,86%, lebih baik dibandingkan tahun 2021.

Sektor Pertanian menjadi sektor usaha yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja paling besar. Selain itu, keyakinan dunia usaha untuk mulai merekrut pegawai juga tercermin dari peningkatan persentase komposisi penduduk bekerja di kegiatan formal sebesar 0,14% (dibandingkan Agustus 2020).

BACA JUGA: Menko Airlangga Buka IPOC 2022, Tekankan Pentingnya Industri Kelapa Sawit

Secara umum, aktivitas ekonomi yang terus pulih telah berhasil menurunkan jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 menjadi sebesar 4,15 juta orang di Agustus 2022, lebih baik dibandingkan tahun lalu dengan penurunan sebesar 17,17% (yoy).

Secara spasial, seluruh daerah di Indonesia juga melanjutkan pertumbuhan positif pada Triwulan III-2022.

Meski masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 56,30%, kelompok provinsi di Pulau Sulawesi mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi mencapai 8,24%, secara (yoy) di mana industri pengolahan dan pertambangan dan penggalian menjadi sumber pertumbuhan utama.

Prospek ekonomi Indonesia diperkirakan semakin cerah yang tercermin dari berbagai leading indicators, seperti indeks keyakinan konsumen (IKK) yang terus berada di level optimis.

BACA JUGA: Menko Airlangga Apresiasi Kinerja Kemenparekraf

Sejalan dengan itu, aktivitas dunia usaha juga semakin bergeliat dan tergambar dari level Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia pada September 2022 yang kembali melanjutkan level ekspansif selama 14 bulan beruntun dengan berada di tingkat 51,8.

Admin
Penulis