Ekonomi . 03/11/2022, 17:13 WIB

Strategi dan Kebijakan Minyak Nabati Global Dirumuskan Forum Dialog G20 Sustainable Vegetable Oils Conference

Penulis : Admin
Editor : Admin

Inisiatif tersebut membuka arah masa depan bagi sektor kelapa sawit untuk menjadi ujung tombak upaya keberlanjutan global, dengan menekankan, antara lain, praktik yang efisien, kepatuhan, dan inklusivitas

“Kelapa sawit merupakan industri yang berpusat pada rakyat. Pemerintah juga memprioritaskan masyarakat dalam pengembangan industri kelapa sawit,” jelas Menko Airlangga.

"Saya perhatikan Sekretariat CPOPC berusaha untuk terus melibatkan petani kecil. Sekitar 40% produksi yang memenuhi pasokan minyak sawit global dihasilkan oleh petani kecil. Hal tersebut akan membantu meningkatkan produksi minyak sawit untuk memenuhi permintaan global yang meningkat dan menawarkan stabilitas harga pangan.

BACA JUGA: Bertemu Menko Airlangga, Sekjen PBB Dukung Penuh Presidensi G20 Indonesia dan Penyelenggaraan KTT G20 di Bali

Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa minyak nabati merupakan komoditas pangan yang tumbuh paling cepat dan permintaannya selalu lebih tinggi dari pasokan.

Dalam beberapa tahun terakhir, produksi minyak nabati rata-rata meningkat 5,7 juta metrik ton per tahun dan konsumsi meningkat sekitar 6,2 juta metrik ton.

Menko Airlangga menyambut baik tiga importir teratas dari zona Uni Eropa yakni Belanda, Spanyol, dan Italia atas kepercayaannya  terhadap penggunaan CPO yang efektif.

Menko Airlangga menilai hal tersebut menunjukkan kesenjangan pemahaman antara pembuat kebijakan dan kebutuhan pasar di Uni Eropa.

“Kesenjangan tersebut dapat diatasi jika platform dialog dibangun antara negara produsen dan konsumen. Kita perlu bergerak cepat dan tegas untuk bekerja sama dalam menghadapi masalah struktural pasar yang dapat memperburuk dampak buruk. Produsen dan eksportir minyak nabati harus berkontribusi dalam upaya tersebut,” jelas Menko Airlangga.

Menutup sambutannya Menko Airlangga menyampaikan bahwa sebagai Presidensi G20, Indonesia menyerukan kepada semua anggota dan negara untuk mendorong langkah-langkah fasilitatif sehingga dapat pulih bersama dan pulih lebih kuat.

“Saya percaya bahwa tindakan ini harus diikuti oleh banyak orang, terutama produsen makanan, untuk memastikan kehidupan orang lain yang menjadi tanggung jawab semua orang,” tegas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Minister Oil Palm Papua New Guinea, CDA Embassy of Malaysia, President of European Palm Oil Alliance, Director General Malaysian Palm Oil Board, CEO of Malaysian Palm Oil Council.

Juga hadir, Ecxecutive Director International Coconut Community (ICC), Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Kepala GAPKI, Sekretaris Jenderal CPOPC, Presiden Direktur BPDPKS, dan Economic and Geo-Political Analyst and Disseminator. (ltg/fsr)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com