News . 20/10/2022, 09:41 WIB

Menko Airlangga Dorong Percepatan Cakupan RS Rujukan untuk 4 Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi

Penulis : Admin
Editor : Admin

Angka ini menjadi peluang besar dan seharusnya menjadi refleksi bagi rumah sakit di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di dalam negeri.

Oleh karena itu, Pemerintah dengan PT Hotel Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Healthcare Corporation akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia, yakni KEK Sanur di Provinsi Bali.

KEK Sanur direncanakan terbagi menjadi “healthy and wellness zone” dan “tourism and supporting zone”. Setelah beroperasi penuh, KEK Sanur diharapkan dapat menyerap lebih dari 40.000 tenaga kerja dan menambah perolehan devisa hingga USD1.28 miliar pada 2045.

BACA JUGA: Menko Airlangga Terima Lawatan Menteri Kanada, Ini yang Dibahas

KEK Sanur juga akan memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap sehingga Pemerintah memproyeksikan bisa menyerap sekitar 4-8 persen masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Selain itu, KEK Sanur juga akan memiliki sekolah keperawatan serta training and Academic Research Centre untuk terus mewujudkan SDM berkualitas guna mendukung operasional dari rumah sakit yang akan dibangun.

Pembangunan KEK Sanur ini penting sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan daya saing SDM dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

Kolaborasi antara Pemerintah dengan PERSI diharapkan akan tetap terjaga untuk mengedepankan aspek mutu pelayanan dan keselamatan pasien, serta menjadi faktor utama dalam perbaikan pelayanan kesehatan di Indonesia.

BACA JUGA: Menko Airlangga Bahas Transformasi Ekonomi Berbasis Digital dan Transisi Energi Hijau

Selain itu, penyelengaraan kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat menjadi wadah yang menghasilkan gagasan-gagasan yang dapat membawa kemajuan bagi dunia kesehatan di Indonesia.

“Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan apresiasi atas peran aktif seluruh stakeholders rumah sakit dalam melakukan vaksinasi Covid-19, sehingga kita sudah melakukan vaksinasi mencapai 440 juta dosis. Tentu kita berharap tetap dilaksanakan untuk dosis ketiga".

"Saya juga berharap PERSI dapat menggencarkan kembali vaksinasi, minimal mencapai rekomendasi WHO, yakni 70% dosis primer lengkap dan 50% dosis booster, dari total populasi,” pungkas Menko Airlangga. (map/fsr)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com