Viral . 17/10/2022, 09:15 WIB
Tommy menjelaskan bahwa sifat Presiden Jokowi dari dulu saat menjadi mahasiswa hingga sekarang tetap sama. Dia menilai Jokowi tetap menjadi orang yang bijak dan tidak gampang tersinggung ketika sedang bergurau.
"Pak Jokowi selama dia mahasiswa dengan kondisi sekarang itu kurang lebih masih sama. Satu, tidak pernah marah, wise dia," beber Tommy.
"Kalau pun kita gojekan (bercanda) ya sederhana saja gojekannya, bergurau saja. Kalau misalkan tersinggung enggak pernah marah, menasihati kita itu biasa," lanjutnya.
Sementara itu, teman-teman semasa kuliah yang lain mengenang Presiden Jokowi sebagai sosok yang disiplin. Seperti Bambang, teman seangkatan Presiden yang mengingat Presiden sebagai sosok yang rajin beribadah.
BACA JUGA: Sahabat Polisi Indonesia: Jokowi Dukung Jenderal Listyo Sigit Prabowo Untuk Reformasi Kepolisian
"Itulah yang saya ingat. Orangnya rajin, jadi waktu kuliah pun keluar izin cuma untuk salat," ucap Bambang.
Selain itu, Bambang mengenang Presiden Jokowi sebagai pemersatu kelompok-kelompok mahasiswa yang ada saat itu.
Melalui organisasi mapala di fakultasnya, menurut Bambang, Presiden telah mempersatukan kelompok-kelompok tersebut melalui aktivitas naik gunung.
"Pak Jokowi itu pemersatu. Dulu kan ada kelompok-kelompok, ada HMI, GMNI, terus putih, tapi beliau yang menyatukan di wadah Silvagama terus naik gunung bareng-bareng. Itulah terus jadi kompak," imbuh Bambang.
Seru ya, ketemu temen² alumni pas ada temennya jadi orang sukses. Isu ijazah palsu pak @jokowi itu jadi byk hikmahnya, yg tadinya kita gak tau jadi tau bhw beliau punyai jiwa pemersatunya yg luar biasa, cuma bagi si bodoh & si pendengki tetap aja akan membencinya. https://t.co/cy4OujZULw
— Husin Shahab, S.H. (@HusinShihab) October 16, 2022
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com