"Masih ada proses penyembuhan luka di bagian paha. Saat ini sudah bisa melakukan komunikasi," kata Aminayu, orang tua Afrizal.
Pada Sabtu (1/10), kericuhan terjadi seusai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
BACA JUGA: TGIPF Kanjuruhan Sebut Semua Stakeholder Menghindar dari Tanggung Jawab, Mahfud MD 'Sentil' PSSI
Ketika kerusuhan semakin membesar, petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter menggunakan gas air mata.
Kerusuhan tersebut menyebabkan hingga 754 orang menjadi korban dengan perincian 132 orang meninggal dunia, 596 orang terluka ringan hingga sedang, dan 26 orang terluka berat.