Kenyataannya, target alami penurunan.
"Ada persoalan apa di DP 0 Rupiah? Kendalanya di mana? Itu penting bagi kita agar tujuannya untuk diperbaiki," kata dia.
Terlebih, program ini nantinya akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk Pj Gubernur.
BACA JUGA: Kapolri Belum Diganti, Jokowi: Masih Listyo Sigit Prabowo
Di mana anggaran program ini masih tersisa sekitar Rp 300 miliar.
Sementara untuk persoalan integrasi transportasi, Yayat menilai cukup baik. Meski ada beberapa catatan, salah satunya masalah pembangunan Halte Bundaran Hotel Indonesia yang menuai polemik.
Sedangkan untuk Ruang Terbuka Hijau, dia menuturkan, selama ini lebih banyak melakukan revitalisasi.
Penambahannya belum begitu banyak.
BACA JUGA: Wagub DKI Riza Patria Angka Suara soal Penggusuran Rumah Wanda Hamidah
Untuk menyiasati target RTH 30 persen, diungkap Yayat, Anies mengubah aturan RTH tidak dalam bentuk hamparan.
"Ini juga harus dievaluasi efektifitasnya," jelas dia.
Yayat pun berharap, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dapat menuntaskan tiga persoalan besar DKI tersebut.
Yakni, banjir, tata ruang dan transportasi.
BACA JUGA: Heboh Rumah Wanda Hamidah Digusur, Ernest Prakasa: yang Kuat ya Mbak
"Di sini sebetulnya kalau dari data dan fakta yang dikatakan, apa yang dikemukakan oleh pak Gembong tadi itu adalah fakta. Jadi kita nggak bisa bohongin itu, penilaian PDIP yang memang objektif. saya setuju," tandas Yayat.
