JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda seorang pria namun belum juga memiliki facial hair seperti kumis contohnya.
Padahal bagi sebagian pria, keberadaan kumis bisa menambah daya tarik mereka di hadapan lawan jenisnya.
Untuk mereka yang wajahnya belum ditumbuhi kumis, ada tips dari dokter yang bisa Anda coba untuk mempercepat pertumbuhan kumis.
Menurut dr. Arrum Putri Amalia, salah satu cara untuk mempercepat pertumbuhan kumis, adalah dengan cara memenuhi gizi yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksinya.
“Untuk mempercepat pertumbuhan kumis dan volumenya, Anda perlu memenuhi nutrisi yang baik untuk rambut,” kata dr. Arrum Putri Amalia seperti dikutip FIN dari Alodokter.
“Seperti dengan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein, biotin, kayu manis, dan menggunakan minyak alami pada area kumis seperti minyak kemiri,” sambungnya.
Akan tetapi lanjut dr. Arrum, jika tips ini gagal membuat Anda tumbuh kumis, maka mendatangi langsung dokter spesialis adalah yang paling dianjurkan, untuk mengatasi terlambatnya pertumbuhan kumis Anda.
“Jika nantinya seiring dengan pertambahan usia, rambut kumis anda belum tumbuh juga, maka anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kulit”.
Mengapa harus ke dokter kulit, lanjut dr. Arrum Putri Amalia, “Karena bisa saja anda membutuhkan obat penumbuh rambut, jika memang nantinya diperlukan setelah dilakukannya pemeriksaan.
Apa Sering Mencukur Kumis Memuatnya Lebih Lebat?
Mungkin Anda sering mendengar bahwa apakah cara mencukur kumis dapat melebatkan kembali?
Pertanyaannya lainnya adalah bagaimana cara mencukur kumis dan jenggot agar tidak tumbuh lagi?
Menurut dr. Arrum Putri Amalia, tidak ada hubungannya antara kebiasaan orang mencukur kumis dengan tingkat kelebatannya.
“Asumsi bahwa mencukur bulu kumis dapat membuat rambut kumis tumbuh lebat, sebenarnya hanyalah mitos,” kata dr. Arrum Putri Amalia seperti dikutip FIN dari Alodokter.
“Kecepatan dan jumlah pertumbuhan rambut termasuk pada area kumis, hanya dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh serta dipengaruhi pula oleh faktor genetik atau keturunan,” jelas dia.
