"Elektabilitas Anies sebagai Capres mencapai 16,9 persen, pada urutan ketiga, sementara elektabilitas AHY sebagai Cawapres mencapai 11,5 persen pada urutan kedua," papar mantan Ketua Bawaslu Jatim periode 2012-2017 ini.
BACA JUGA: Waduh! Jessica Iskandar Ngamuk di Pengadilan
Selain itu, ungkap Dr. Sufiyanto, pasangan Anies-AHY ini didukung secara solid oleh lebih dari 50 persen basis pemilih Demokrat, lebih dari 38 persen basis pemilih Nasdem dan lebih dari 31 persen basis pemilih PKS.
Dalam sesi tanggapan, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Muhammad menegaskan bahwa dalam Pilpres 2024, memang pilihan Cawapres akan menentukan siapa yang akan menang.
"Dengan tidak adanya Capres-capres yang memiliki elektabilitas yang menonjol, siapa yang dipilih sebagai Cawapres, akan menentukan siapa pasangan yang menang," kata Prof. Dr. Muhammad, yang juga mantan Ketua Bawaslu periode 2012-2017 mengingatkan. "Jadi, hati-hati dalam memilih Cawapresnya."
Anies semakin panik, dia mulai banyak bicara Formula E, krn buzzer2 yg membelanya tdk efektif, yg bikin propaganda: 'KPK punya kepentingan politik memeriksa Anies soal Formula E', apalagi ada media yg terbongkar pakai wawancara fiktif unt membela Anies.
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) October 6, 2022