KABUL, FIN.CO.ID -- Peristiwa bom bunuh diri terjadi di sebuah pusat pendidikan di ibu kota Afghanistan, Kabul, Jumat, 30 September 2022 pagi.
Akibat bom bunuh diri tersebut, sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas dan melukai 28 orang lainnya.
BACA JUGA: Badai Tropis Terjang Kuba, 50 Ribu Orang Dievakuasi, Begini Kabar WNI
BACA JUGA:Malaysia Cabut Aturan Wajib Masker Bagi Penumpang Pesawat
Pelaku menargetkan siswa di lembaga pendidikan Kaj di daerah Dasht e Barchi pukul 7.30 waktu setempat.
Menurut pejabat setempat, para siswa sedang menjalani ujian.
Juru bicara kepolisian ibu kota Khalid Zadran mengatakan bom bunuh diri terjadi di seksi ke-13 Kabul selama ujian masuk lembaga tersebut.
"Sayangnya, 19 orang meninggal, dan 28 orang lainnya terluka," katanya lewat pernyataan, dilansir Antara.
BACA JUGA: Otoritas Hong Kong Temukan Pestisida di Mie Sedaap, Benarkah?
Lewat tayangan yang langsung beredar di media sosial, nampak orang-orang mencari dan meminta bantuan.
Pekan lalu sebuah bom mobil meledak di depan masjid di Kota Kabul saat para jamaah selesai salat Jumat sehingga menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 41 orang lainnya, termasuk anak-anak.
Ulama pro Taliban terkemuka Mulawai Mujeebur Rehman Ansari, termasuk 18 korban tewas dalam peristiwa bom bunuh diri setelah shalat Jumat di kota barat Herat pada 2 September.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
BACA JUGA: Indonesia akan Selalu Dukung UNRWA, Retno Ajak Non-Blok Bersatu untuk Kemerdekaan Palestina
Dalam beberapa bulan terakhir ISIS menggencarkan operasinya di banyak wilayah di Afghanistan, sehingga menimbulkan ancaman terhadap keamanan Taliban yang mengambil alih kekuasaan pada Agustus tahun lalu.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq