BACA JUGA: Hacker Bjorka Bocorkan Data Pribadi Menteri Luhut yang Baru 2 Kali Vaksin, Benarkah?
Pernyataan Luhut
Sebelumnya, (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai, orang dari luar pulau Jawa kecil kemungkinan untuk bisa menjadi presiden.
Luhut menyarankan agar tokoh dari luar Jawa agar tidak usah berambisi manjadi Presiden.
Dia mengatakan, tokoh luar Jawa harus tahu diri. Menurutnya, masih banyak cara lain untuk mengabdi kepada negara selain menjadi presiden.
“Apa harus jadi presiden aja kau bisa mengabdi? Harus tahu diri juga lah, kalau kau bukan orang Jawa. Ini bicara antropologi. Kalau Anda bukan orang Jawa dan pemilihan langsung hari ini, udah lupain deh. Enggak usah kita memaksakan diri kita, sakit hati,” kata Luhut saat beerbincang dengan pengamat politik Rocky Gerung seperti dikutip melalui akun Youtube RGTV Channel, Kamis 22 September 2022.
BACA JUGA: Hacker Bjorka Bocorkan Data Pribadi Menteri Luhut yang Baru 2 Kali Vaksin, Benarkah?
BACA JUGA:Luhut Minta Pemda Sosialiasi Kenaikan Harga BBM, Bukan Seperti Perang Dunia Ketiga
Luhut mencontohkan dirinya juga dari luar Jawa dan dia juga minoritas. Jadi tidak berambisi menjadi presiden karena tahu diri.
“Ya termasuk saya. Saya double minoritas. Sudah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang sudah cukup itu, kita harus tahu,” kata Luhut.
Luhut juga mengatakan bahwa setiap manusia sudah ditakdirkan dengan jabatannya termasuk menjadi presiden. Kata dia itu sudah skenario Tuhan.
"Presiden hanya satu loh. Dan itu menurut saya sudah takdir alam. Tuhan punya mau itu. Good scenario. Jadi kita boleh bersaing dan melakukannya (mencalonkan diri), tapi harus mengenali diri kita dulu. Benar kata Sun Tsu, kenali dirimu, kenali musuhmu, 100 kali kau perang, 100 kali kau menang," katanya.
BACA JUGA: Luhut: Pemerintah Masih Menghitung Skenario Penyesuaian Subsidi BBM Pertalite dan Solar
Pada kesempatana itu, Luhut juga menyinggung Rocky Gerung yang kerap mengkritik pemerintah termasuk kritik dirinya.
“Terus terang saya melihat Anda itu hebat, saya kira kita baru bertemu dua kali. Anda kritik saya banyak, Anda kritik pemerintah juga banyak, kritik presiden juga banyak. It’s oke, this is demokrasi,” ujar Luhut.