News . 20/09/2022, 20:45 WIB

Jenderal Dudung Perintahkan Anggotanya, Analis Militer Connie Rahakundini: Yang Marah Bukan TNI, tapi TNI AD

Penulis : Admin
Editor : Admin

"Menginstruksikan jajarannya itu sudah di luar kewenangan sebagai KSAD. Penggunaan kekuatan nggak selalu harus alutsista. Apalagi di era sekarang. Penggunaan untuk membuat gerakan seperti ini kan menggunakan media sosial, which is ini bisa lebih parah dari alutsista," tukasnya.

Connie  menambahkan institusi TNI harus solid, utuh dan bersih.

(BACA JUGA: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Sindir Effendi Simbolon: Jangan Sok Tahu dan Paling Bener Sendiri)

Seperti diketahui, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi perintah kepada jajarannya agar tidak takut terhadap pernyataan yang menyinggung dan merendahkan kehormatan dan wibawa TNI AD.

Khususnya ucapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Dudung Abdurachman memotivasi anak buahnya jangan menjadi penakut. Apalagi menghadapi politisi senior PDIP tersebut.

"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?" kata Dudung dalam sebuah video berdurasi 24 menit 25 detik pada Rabu, 14 September 2022.

(BACA JUGA: Ini Pernyataan Lengkap KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Maafkan Ucapan Effendi Simbolon)

Dudung menegaskan, tidak boleh ada orang yang menginjak harkat dan martabat TNI AD.

Seluruh matra darat pun mulai bergerak dan membuktikan jika TNI AD tidak bisa disepelekan oleh politisi Senayan.

"Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah, Nggak usah takut kita. Kalian nggak usah takut. Saya minta ini buktikan, jangan diam saja!" tegas Dudung.

(BACA JUGA: DPR RI Harap KSAD Dudung Tidak Gunakan TNI untuk Takut-Takuti Rakyat)

Berikut Perintah KSAD Dudung Abdurachman Diduga Terkait dengan Effendi Simbolon:

"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?” lihat tanggal 26 sept, buktikan ke saya. Jangan kita diam saja. Dia itu siapa? Gak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam.

Ke depan nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarin apa yang harus disampaikan di media, jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk gitu loh, Prajurit kita ini di grup, di kelompok, di grup tamtama sudah bergelora sudah panas. Kelompok bintara sudah marah. Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Gak ada yang saya lihat pangdam yang bergerak sedikit pun. Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?"

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com