DTT yang disiapkan, rencananya akan disalurkan dengan cara operasi pasar untuk subsidi bahan sembako yang di jual.
Ia memastikan bantuan tersebut bertahap sudah mulai berjalan di salurkan, dan untuk bantuan transportasi umum akan menyusul dan sedang dalam pendataan.
"Untuk BLT sudah dimulai perlahan datanya sudah ada di DTKS, untuk transportasi kita sedang mendata dan menunggu pedoman teknis dari Kemendagri," tuturnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menjelaskan, Pempus akan mengalihkan anggaran subsidi untuk bantuan sosial (Bansos).
Untuk rinciannya dijabarkan BLT BBM sebesar Rp 12,4 triliun diberikan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu, dengan besar Rp 150 ribu per bulan.
Pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum 3,5 juta per bulan, dengan bentuk subsidi upah yang akan diberikan sebesar Rp 600 ribu.
Serta pemerintah pusat juga meminta Pemeda untuk menggunakan 2% dana transfer umum dengan besaran Rp 2,17 triliun guna bantuan angkutan umum, ojek online dan juga nelayan.
Tuahta Simanjuntak
