Regional

Dikritik Usai Resmikan Gedung Anti Syiah, Begini Penjelasan Wali Kota Bandung

fin.co.id - 01/09/2022, 11:12 WIB

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (instagram pribadi)

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Wali Kota Bandung Yana Mulyana angkat suara setelah dikritik banyak pihak usai meresmikan Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di Kota Bandung, pada 28 Agustus 2022 lalu. 

Yana mengatakan, kehadirannya di situ selaku Wali Kota Bandung yang memenuhi undangan peresmian gedung tersebut. 

"Kehadiran saya dalam kapasitas sebagai wali kota memenuhi undangan peresmian gedung dakwah," kata Yana dalam keterangan pers, Rabu 31 Agustus 2022.

Yana bilang, selama ini Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung hadirnya pusat-pusat kajian ilmu keagamaan dan gedung-gedung dakwah di Bandung. 

(BACA JUGA: Wali Kota Bandung Resmikan Gedung Dakwah Anti Syiah, Dedek Prayudi: Menjadi Ironis)

(BACA JUGA:Husin Shihab Ungkap Cibiran Tajam Soal Gedung Dakwah Anti Syiah Diresmikan Wali Kota Bandung)

Dia menilai, Gedung Dakwah ANNAS merupakan pusat syiar Islam dam ilmu pengetahuan. Makanya sebagai Pemerintah Kota, pihaknya berkewajiban hadir penuhi undangan. 

Dia menjelaskan, Gedung Dakwah ANNAS sudah berjalan sejak 2018. Peletakan batu pertamanya kala itu dilakukan langsung Muhammad Solihin yang saat itu menjabat sebagai Pjs Wali Kota Bandung.

Yana melanjutkan, Pemkot Bandung mendukung semua fasilitas dan kegiatan keagamaan di Kota Bandung. Pihaknya juga menolak segala bentuk pergerakan intoleran

" Ini menunjukkan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat. Namun, jangan sampai ada pergerakan yang intoleran dan saling menyerang satu sama lain," tuturnya.

(BACA JUGA: Wali Kota Bandung Resmikan Gedung Ormas Anti Syiah, Denny Siregar: Gimana Indonesia Bisa Tenang!)

(BACA JUGA:Innalillahi, Asisten Tim Persib Bandung Meninggal Dunia)

Sebelumnya, Yana dikritik oleh Staf Khusus Menteri Agama bidang Kerukunan Umat Beragama Nuruzzaman. 

Nuruzzaman menilai, kehadiran Yana meresmikan gedung ANNAS itu terkesan mendukung ormas anti Syiah itu. 

"Saya menyesalkan langkah Walikota Bandung. Negara harus merajut keragaman masyarakat agar dapat hidup rukun dan damai," katanya. 

Admin
Penulis
-->