News . 31/08/2022, 17:37 WIB
Tak hanya itu Ketua DPP PKS Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup ini juga memberikan cara jitu untuk mengalihkan anggaran.
"Selain itu, permintaan honorer untuk diangkat menjadi PNS mesti dapat direalisasikan karena pemerintah sudah berjanji melalui berbagai kesempatan termasuk saat kampanye dulu," beber Mardani.
"Caranya, bisa dengan mengalihkan anggaran untuk Kereta Cepat dan IKN baru karena memang belum urgent. First thing first," tutupnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani turut buka suara terkait dana pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjadi beban negara.
(BACA JUGA: Susi Pudjiastuti Tulis Begini Tahu Menkeu Sri Temukan Bukti BBM Subsidi Dinikmati Orang Kaya)
Sri Mulyani mengatakan bahwa dana pensiunan PNS menghabiskan anggaran hingga Rp2.800 triliun dan dirinya meminta untuk mengubah skema pensiunan PNS.
"Yang terjadi sekarang, ASN, TNI, POLRI memang mengumpulkan dana pensiun di Taspen dan Asabri," ujar Sri Mulyani.
"Namun untuk pensiunnya mereka enggak pernah membayarkan, tetapi yang membayarkan APBN penuh," tambahnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu, 24 Agustus 2022 lalu.
Dengan begitu, akan terlihat faktor penyebab beban APBN yg besar, apakah dari uang pensiuan ASN, sampai TNI & Polri. Karena jangan sampai beban yg ditanggung APBN justru dari tata kelola fiskal yg tdk kunjung membaik selama ini, misal mengenai utang.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) August 30, 2022
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com