JAKARTA, FIN.CO.ID - Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli sebut dibajar kadrudn terhadap viralnya wanita tak berjilbab dilarang masuk Masjid At-Thohir.
Guntur Romli menyampaikan opininya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter bernama @GunRomli yang telah terverifikasi.
Aktivis Jaringan Islam Liberal itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.
Kini Guntur Romli turut angkat bicara terhadap viralnya seorang wanita yang berjilbab dilarang memasuki masjid At-Thohir yang dibangun Erick Thohir.
(BACA JUGA: Anggota DPRD Palembang Beringas Aniaya Wanita, Guntur Romli: Pecat!)
"Orang mau salat dan masuk masjid saja dilarang, ini Masjidnya Pak @erickthohir dibajak Kadrun," tulis Guntur Romli disertai emoji tertawa.
"Enggak pakai kerudung/jilbab masuk masjid mau salat kok dilarang, kan nanti bisa pakai mukena," sambungnya.
Lebih lanjut Aktivis Jaringan Islam Liberal itu menjelaskan bahwa adanya mukena di dalam masjid atau musaa diperuntukkan untuk wanita yang hendak melaksanakan salat.
"Makanya ada tradisi mukena di sini unt menyempurnakan menutup aurat-aurat dalam salat," beber Guntur.
(BACA JUGA: Susi Pudjiastuti Komentar Menohok Soal Anggota DPRD Palembang Aniaya Wanita)
Bagi Guntur Romli, mukena merupakan sebuah sejarah Indonesia, dimana para leluhur begitu toleran terhadap aurat perempuan.
"Mukena adalah saksi sejarah di negeri ini bagaimana dulu leluhur kita sangat toleran soal perbedaan batas-batas aurat perempuan di luar dan di dalam salat," terang Guntur.
"Meski perempuan tidak berkerudung/berjilbab tapi kalau salat mereka tetap pakai mukena untuk menyempurnakan menutup aurat-aurat saat salat," tambahnya.
Guntur Romli juga menambahkan bahwa golongan kadrun telah membuat kondisi Indonesia saat ini menjadi tidak toleran.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq