Fungsi Ginjal Bisa Diperbaiki, Begini Caranya

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketika seseorang mengalami penurunan fungsi ginjal, maka efeknya akan terlihat kepada tubuh si penderita.

Menurut ahli via Alodokter, mereka yang mengalami gagal ginjal kronis contohnya, akan punya masalah dengan tekanan darah yang sulit untuk dikontrol.

Mereka yang punya masalah ginjal juga berpotensi alami hilang napsu makan, berujung pada penurunan berat badan yang tidak diinginkan.

(BACA JUGA: Jengkol Itu Menyehatkan, tapi Kalo Makan Kebanyakan Bisa Merusak Ginjal, Ini Penjelasannya)

Gangguan tidur seperti insomnia, adalah efek lain masalah ginjal terhadap kualitas hidup seseorang.

Namun taukah Anda jika fungsi ginjal ini ternyata bisa diperbaiki, dengan pola hidup sehat yang dianjurkan ahli?

Tidak hanya rutin minum obat yang diresepkan, penderita masalah ginjal bisa memperbaiki fungsi organ mereka itu dengan memakan beberapa jenis konsumsi sehat.

Intinya, selama makaan itu tidak tinggi kalium, fosfor, natrium maupun protein, maka jenis makan itu adalah yang tepat untuk penderita gangguan ginjal.

Berikut ini daftar makanan sehat untuk penderita gangguan ginjal, seperti dikutip FIN dari Alodokter:

1.    Ikan tuna, salmon, ikan kembung dan sarden. 2.    Dada ayam tanpa kulit3.    Putih telur4.    Bluberi, stroberi, rasberi, persik, nanas dan apel5.    Sayuran seperti timun, kembang kol, lobak. 6.    Bawang putih dan bawang Bombay

Ciri Orang Alami Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis juga dapat dikenali lewat air kencing atau urine mereka. Selain jadi sering buang air kecil, apalagi di malam hari, mereka yang gagal ginjal kronis umumnya kencing berbusa, bahkan kencing bercampur darah.

Akan tetapi pada tahap gagal ginjal akhir menurut ahli, jumlah akir kecil justru akan semakin menurun.

Mereka yang gagal ginjal juga disebut kerap mengeluhkan keram otot, selain juga rasa mual dan ingin muntah.

Mereka yang gagal ginjal kronis juga akan menunjukan pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki. Jika sudah memburuk pembengkakan ini bisa juga muncul di area tangan, wajah bahkan seluruh tubuh.