Nasional

Komnas Ham Dicecar DPR Soal Ngaku Punya Foto Terakhir Brigadir J di TKP, Sahroni: Boleh Kita Lihat

fin.co.id - 23/08/2022, 10:26 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni (@ahmadsahroni88/Instagram)

Ia menuturkan jika jenis dan merek HP Yosua yang diserahkan kepada keluarga berbeda dari asli. Hal ini terungkap setelah adanya keterangan langsung dari pihak keluarga Brigadir J di Jambi.

“Padahal, dari keterangan yang kami peroleh, di Jambi hp-nya Yosua tidak model kayak begini. HP nya Yosua itu ada Samsung, trus ada HP China, ini gak modelnya ga seperti ini,” ungkap Anam.

“Ini hp yang seolah-olah hp-nya Yosua yang gak bisa dibuka.  Nah, hp-nya Yosua kemana? Terutama yang Samsung 8 itu, sampai detik ini juga kami enggak tahu,” imbuhnya.

Anam menyayangkan mengapa sampai sekarang HP dari Brigadir J belum diberikan kepada pihak keluarga, dan tidak diketahui dimana keberadaannya.

(BACA JUGA: Sudah Jadi Tersangka, Komnas HAM: Bu Putri Candrawathi Sebaiknya Jujur dan Terbuka)

“Ternyata, hp yang penting ini tidak masuk dalam rombongan barang yang diberikan kepada pihak keluarga. Sehingga sampai sekarang, hp itu tidak jelas keberadaannya,” ungkapnya.

Kaos Putih Brigadir J Masih Misteri

Misteri keberadaan kaos putih bertuliskan we need art milik Brigadir J hingga kini belum juga terungkap. 

Diduga, kaos putih bertuliskan we need art itulah yang digunakan almarhum Brigadir J, pada detik-detik akhir hidupnya, atau saat ia kemudian dibantai oleh Irjen Ferdy Sambo cs. 

Hal itu terungkap dari rekaman kamera pengawas atau CCTV, saat almarhum Brigadir J bertolak dari Magelang hingga terekam saat dirinya berada di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Juli 2022. 

(BACA JUGA: Komnas HAM Endus Eksekutor Brigadir J Lebih dari Satu Orang, Ini Penjelasannya)

Sebagaimana diketahui, sejauh ini telah ditetapkan empat orang tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer Pudhiang Lumiu (Bharada E), Brigadir Ricky Rizal (Brigadir RR), Kuat Ma'ruf (KM) dan Irjen Ferdy Sambo (FS).

Ferdy Sambo juga sudah mengakui perbuatannya sebagai tersangka utama pembunuh Brigadir J, serta skenario yang diciptakannya untuk menutupi perbuatan bejatnya tersebut. 

Berbagai alat bukti, termasuk juga bukti rekaman CCTV hingga pengakuan para tersangka, sudah didapatkan oleh Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Namun demikian, hingga saat ini belum terungkap dimana kaos putih bertuliskan we need art yang diduga dikenakan almarhum Brigadir J saat ia dibunuh, 8 Juli 2022 lalu. 

Admin
Penulis
-->