Teruskan Tradisi, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Ini di Upacara Bendera 17 Agustus 2022

fin.co.id - 17/08/2022, 09:13 WIB

Teruskan Tradisi, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Ini di Upacara Bendera 17 Agustus 2022

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kenakan baju adat Dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara untuk Upacara Bendera 17 Agustus 2022.

Pada 2018, Presiden Jokowi menenakan baju Meukeusah dari Aceh lengkap dengan penutup kepalanya.

Pada 2019 Presiden Jokowi mengenakan baju adat Klungkung dari Bali baju adat Klungkung lengkap dengan kain batik sebagi bawahan dan penutup kepala.

Pada 2020 Presiden Jokowi menggunakan baju adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Motif Kaif berantai nunkolo.

Motif tersebut sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air.

(BACA JUGA: Berikut Pidato Lengkap Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI 2022)

Pada 2021 Presiden Jokowi memilih memakai baju adat dari Provinsi Lampung yang terdiri atas baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang berwarna putih juga.

Upacara HUT ke-77 RI diawali dengan kedatangan Presiden RI beserta Ibu Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden RI beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin.

Acara dilanjutkan dengan tembakan meriam 17 kali, sirene, beduk di masjid-masjid serta lonceng di gereja-gereja, dibunyikan selama 1 menit.

Dilanjutkan Pembacaan Naskah Proklamasi oleh Ketua DPD-RI Lanyalla Mataliti, mengheningkan cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo, Pembacaan Doa oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

(BACA JUGA: Jokowi: Ekonomi RI Berhasil Tumbuh Positif di Tengah Beratnya Krisis Global)

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka selanjutnya mengibarkan Bendera Negara Sang Merah Putih, dilanjutkan dengan "Flypast" Pesawat Tempur dan Helikopter TNI AU.

Acara dilanjutkan dengan persembahan lagu-lagu oleh Paduan Suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara yang menyanyikan "Hari Merdeka", medley lagu daerah, "Syukur", "Ojo Dibandingke dan Joko Tingkir" oleh Farel Prayoga

Admin
Penulis