Penyebabnya, adalah terkait produksi hormon kortisol yang dilepaskan tubuh saat seseorang mengalami stres.
Ketika orang stres, maka efeknya adalah perubahan tensi darah, yang dapat berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung.
Adapun beberapa ciri dari depresi itu sendiri, adalah seperti gangguan tidur, kecemasan, kehilangan napsu makan, emosi yang tak terkontrol dan lainnya.